Pengalaman Felicya Angelista dan Immanuel Caesar Hito Liburan Keliling Eropa Tanpa Baby Sitter
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, pasangan Felicya Angelista -Immanuel Caesar Hito pergi ke beberapa negara di Eropa untuk keperluan pekerjaan sekaligus berlibur.
Tak hanya berdua, Feli dan Hito juga mengajak kedua putri mereka, Graziella Bible Emmanuela dan Zefanya Graneth Emmanuela.
Hanya pergi berempat tanpa didampingi baby sitter, Feli mengaku banyak netizen yang mempersalahkannya. Apalagi, Hito harus mengurus kedua putrinya ketika Feli sedang bertemu dengan orang-orang untuk kepentingan pekerjaan selama di sana.
"Aku baca komentar orang, pada bilang \'kok Kak Feli egois sih Kak Hito suruh jagain anak bukannya bawa baby sitter?\'," ungkap Felicya Angelista saat dijumpai di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).
"Aduh gue harus ceritain nggak sih perjuangan gue mendapatkan visa untuk mereka. Cuma memang ditolak kan visanya, jadi ya sudah, kami memang harus tetap berangkat," lanjutnya.
Terlebih, urusan pekerjaan yang harus dilakukan oleh Feli tak bisa dibatalkan begitu saja karena menyangkut janji yang sudah dibuat dengan beberapa orang yang ahli di bidang bisnis yang sedang digeluti Feli.
"Kerjaan nggak bisa dipostponed kan, sudah ditentuin tanggalnya dan itu menyangkut banyak orang juga. Di sana sudah janjian sama beberapa ahli, jadi nggak bisa direschedule," jelasnya.
Bongkar Kesaktian Ida Dayak, Pesulap Merah Bahas Metode Pengobatan hingga Minyak Bintang Feli dan Hito pun mendapat dukungan dari kedua ibu mereka yang meyakinkan bahwa mereka mampu mengurus kedua putri mereka sendiri selama di Eropa.
"Sampai mami sama mertua aku tuh, \'Bisa ya dek ya, bisa ya\'. Ternyata ya bisa gitu. Kan kami sempat lihatin juga para orangtua yang bawa dua anak sendiri tetap bisa,"sambungnya.
Meski merasa lelah, Feli dan Hito berusaha untuk menikmati perjalanan mereka dengan terus berpikiran positif bahwa kedua anak mereka bisa diajak bekerja sama. Feli dan Hito tak ingin menganggap kehadiran anak mereka selama perjalanan bisnis saat itu sebagai beban.
"Pokoknya ya kami selalu kasih afirmasi yang positif kalau untuk anak itu selalu bisa. Anak itu bukan beban, nggak bakal ngerepotin. Kalau dibilang capek, ya capek. Tapi kami enjoy sih," pungkasnya.*





