FIFA Terapkan Standar Ganda, Fadli Zon Beber Kebengisan Israel Terhadap Insan Olahraga Palestina: Mereka Tidak Mengizinkan...

FIFA Terapkan Standar Ganda, Fadli Zon Beber Kebengisan Israel Terhadap Insan Olahraga Palestina: Mereka Tidak Mengizinkan...

Olahraga | BuddyKu | Minggu, 2 April 2023 - 05:31
share

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon angkat suara soal keputusan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Meski tak disebut secara gamblang oleh FIFA, penolakan sejumlah pihak terhadap berpartisipasinya Timnas Israel di event ini disebut jadi dasar FIFA mencoret atau membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah.

Bagi Fadli, FIFA menerapkan standar ganda terkait keputusan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 mengingat Israel menurut Fadli jadi isu atau masalah serius internasional.

"Membela kepentingan Israel, sembari mengabaikan aspirasi negara-negara lain yang punya garis politik tegas terhadap Israel, membuat FIFA punya standar ganda dalam politik sepakbola," ujar Fadli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

"Ketika FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi pelarangan terhadap tim nasional serta klub Rusia untuk berpartisipasi dalam semua kompetisi di bawah FIFA dan UEFA, serta melarang klub dan timnas Belarusia untuk melakukan pertandingan di kandang sendiri sebagai sanksi atas dukungan mereka terhadap Rusia dalam perang Ukraina, apakah itu bukan pelarangan yang bersifat politik?" ujarnya.

Terkait narasi harus berlaku adil ke Israel soal olahrga, Fadli membeberkan sejumlah momen di mana Israel bertindak bengis pada insan Sepak Bola Palestina.

Pada November 2006, misalnya, militer Israel pernah mencegah semua atlet sepakbola Palestina untuk berpartisipasi dalam pertandingan final babak penyisihan grup kualifikasi AFC (Asian Football Confederation).

"Aksi yang tak mudah untuk dilupakan adalah ketika Israel tidak mengizinkan para pemain dan ofisial tim Palestina berpartisipasi dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010 melawan Singapura," tegas Anggota Komisi I DPR RI itu.

Aksi jahat Israel tahun 2007 itu, tambah Fadli, telah mengganjal kesempatan timnas Palestina di ajang Piala Dunia. Celakanya, alih-alih membela atlet Palestina dan mengutuk Israel, FIFA malah memutuskan untuk memberikan kemenangan otomatis kepada Singapura 3-0.

Padahal, kita tahu, dalam pertemuan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu, timnas Palestina bisa menekuk Singapura dengan keunggulan telak 4-0.

"Jadi, sangat tak relevan kalau FIFA membela atlet Israel dengan dalih fair play. Seharusnya para atlet Israel itu ditagih pertanggungjawaban moralnya atas aksi brutal dan tidak fair yang dilakukan oleh pemerintah mereka terhadap atlet dan dunia olahraga Palestina," jelasnya.

Topik Menarik