Dampak Berat Indonesia Kala Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan

Dampak Berat Indonesia Kala Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan

Olahraga | BuddyKu | Senin, 27 Maret 2023 - 07:16
share

Federasi sepak bola dunia alias FIFA resmi membatalkan drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023 Indonesia, dampak buruk pun menanti bagi sepak bola Indonesia.

Rencananya, undian Piala Dunia U-20 2023 bakal dilaksanakan di Bali, Jumat, 31 Maret mendatang. Namun, FIFA secara mengejutkan membatalkan agenda itu karena penolakan kedatangan Timnas Israel oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Padahal, Gubernur Bali sebelumnya telah menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 termasuk Drawing Piala Dunia U-20.

Anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Exco PSSI) Arya Sinulingga menyebut PSSI mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA itu. Ia menyebut pihaknya tengah memikirkan penyelamatan sepakbola Indonesia.

Pasalnya, sanksi FIFA dapat mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia.

Menurut laman Radio Republik Indonesia, aturan FIFA menyebut undiat tak bisa digelar jika semua peserta tidak ikut. Adapun, jika batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023, Indonesia bakal dibekukan oleh FIFA.

Selengkapnya, apa saja sederet dampak berat jika Indonesia batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023? Berikut ulasannya menurut Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI):

Pertama, Indonesia bakal dibekukan oleh FIFA. Kedua, juga bakal dikecam negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA. Selanjutnya, Indonesia pun tak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.

Keempat, Tanah Air tak akan punya kesempatan untuk kembali dipilih FIFA sebagai tuan rumah ajang olahraga. Indonesia pun dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.

Keenam, federasi olahraga dunia pun akan mempertimbangkan untuk tak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga, termasuk olimpiade. Ketujuh, RI bakal dikecam karena tindakan diskriminatif yang mencampuradukkan olahraga dan politik.

Belum lagi, pemain, pelatih, wasit, klub, dan masyarakat akan kehilangan mata pencaharian, serta 500 ribu lebih orang akan terdampak langsung saat sepakbola Indonesia terhenti.

Kesembilan, Timnas U16, U19, U20 tak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan ini bakal berdampak pada hilangnya potensi ekonomi Tanah Air, sampai hampir 10 triliun rupiah.

Bahkan, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 juga tak akan ada lagi di Indonesia.

Topik Menarik