Bursa Calon Ketua PCNU Ngawi, Jauh dari Muatan Kepentingan Pesantren Jadi Harapan
NGAWI,iNewsNgawi.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU ) Ngawi akan menggelar Koferensi Cabang ( Konfercab ) pada 2 Juli 2023 mendatang. Bursa siapa yang digadang bakal duduk di kursi Ketua Tanfidziyah PCNU sudah menjadi kasak kusuk dikalangan warga NU Ngawi.
Belakangan selain incumbent, KH. Ahmad Ulinnuha Rozy, juga santer dua nama menyusul yaitu KH. M Duwanmi dan H.Rudi Triwahid.
Nama terakhir ( Rudi Triwahid ) disebut kencang menyeruak karena dipandang lebih moderat dan netral, serta bisa membawa warga NU Ngawi ke jaringan lebih luas.
Selain itu kedekatanya dengan Ketua PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi kartu yang tak terbantahkan dari mantan Ketua PW Anshor Jatim 1 periode dan mantan Ketua PC Anshor Ngawi 2 periode ini.
Pandangan sosok Rudi ini disampaikan oleh Panglima Aspirasi Para Gus ( Asparagus ) Ngawi Faruddin Alfaqir, kepada iNewsNgawi.id, ( 16/3/2023).
Mas Rudi itu sosok kader NU yang netral, tidak tebang pilih dan bisa merangkul semuanya, tidak hanya pada level antar banom, tapi juga yang lain baik dikalangan NU maupun luar, dan kita paham betul karakternya, kata Faruddin yang akrab disapa Gus Udin ini.
Jauh dari muatan kepentingan pondok pesantren juga menjadi pertimbangan Asparagus untuk mendukung sosok yang layak menduduki kursi Ketua PCNU Ngawi.
Mas Rudi itu tidak punya Pondok Pesantren, saya yakin jika Mas Rudi menjadi Ketua PCNU, akan bisa mengayomi dan adil kepada seluruh pesantren, serta memikirkan nasib pesantren di kabupaten Ngawi, lanjut Gus Udin yang juga pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Kecamatan Pangkur ini lebih jauh.
Lalu apakah pilihan Asparagus ini mendapat dukungan dari para Kyai dan tokoh NU Ngawi?. Gus Udin kemudian mengisahkan awal mula Rudi Triwahid menjadi pilihan dan restu dari Kyai dan tokoh.
Kita para putra Kyai beberapa kali berkumpul untuk membahas NU mendatang dan berijtihad, hingga muncul nalar yang begitu saja untuk memunculkan Mas Rudi, ungkap Gus Udin.
Bahkan untuk memperkuat niatan dan keyakinan keputusan tersebut, Gus Udin dan beberapa anggota Asparagus mendatangi ketua PCNU Mgawi , KH. Ahmad Ulinnuha Rozy, ( Kyai Ulin) untuk meminta restu dan pandangan.
Sekitar tiga minggu yang lalu kami sowan ke Kyai Ulin untuk mohon restu dan menyampaikan niatan, Alhamdulillah beliau merespon dan mendukung, bahkan atas amanah beliau kami hingga kini sudah sowan kepada 17 Kyai sepuh di Ngawi, pungkas Gus Udin.
Tidak hanya kepada para Kyai, gerilya Asparagus juga akan dilakukan kepada 19 MWC dan 217 ranting demi mencapai dukungan minimal 80 persen dukungan agar cara aklamasi sebagai jalan mendapatkan keputusan dapat tercapai.
