
Marak Virus Korona, JD.com Justru Rekrut 20.000 Pegawai Sementara di China
JAKARTA Virus korona membuat banyak perusahaan di China tutup sementara. Pembatasan aktivitas di luar ruangan oleh pemerintah China menjadi salah satu penyebabnya. Akibatnya, banyak pegawai yang tidak bekerja.
Hal ini bisa berpengaruh pada roda ekonomi negara China. Untuk itu, beberapa perusahaan di China membuka kesempatan kerja bagi pegawai yang terpaksa menganggur sementara akibat virus korona. Salah satunya adalah JD.com. Perusahaan e-commerce terbesar di China ini berjanji membuka lebih dari 20.000 lowongan kerja. JD membuka lowongan sebagai pekerja gudang, kurir hingga supir.
Dibukanya lowongan kerja ini untuk meminimalisir dampak virus korona pada para pekerja di China. JD mengatakan beberapa posisi tersebut hanya bersifat sementara.
Mengutip CNN, Kamis (13/2/2020), Dada Group, penyedia pengiriman yang didukung oleh JD, akan menciptakan 15.000 posisi tambahan. Jaringan supermarket JD.com, 7FRESH, juga akan menjangkau karyawan dari restoran, hotel, bioskop dan gerai ritel yang ditutup sementara karena virus korona. Pekerja ini akan memenuhi syarat untuk posisi baru jangka pendek, termasuk pegawai toko, asisten pengemasan dan kurir pengiriman.
Baca Juga :
Imbas Virus Korona, Sejumlah Perusahaan di China Terancam Bangkrut
Selain itu, Alibaba (BABA) juga mengumumkan rencana serupa minggu ini. Pada hari Senin lalu, Alibaba memperkenalkan skema "pembagian karyawan". Skema ini memungkinkan mereka yang bekerja di perhotelan, makan malam, bioskop, department store dan berbagai bisnis lainnya bergabung sementara di perusahaan. Namun Alibaba tidak menyebut secara pasti jumlah lowongan yang akan dibuka.
Beberapa pekerja telah menemukan pekerjaan dari program ini. JD.com mengatakan, pada hari Rabu lalu unit logistiknya telah mengambil setidaknya 700 karyawan dari lebih dari 10 perusahaan, bahwa perusahaan terus bekerja sama dengan agen staf dan restoran untuk merekrut lebih banyak orang di ribuan kota.
Salah satu divisi perusahaan, JD Daojia, yaitu layanan online populer yang menyediakan bahan makanan dan produk segar untuk supermarket seperti Walmart (WMT) dan Aldi, akan merekrut sekitar 5.000 pekerja untuk membantu mengemas pesanan.
Topik Menarik

Pj Gubernur Aceh Bikin Rame Kemendagri A...
ekonomi | RM ID Rabu, 06 Juli 2022 - 08:15

Pertamina: Pertalite Harusnya Dijual Rp ...
ekonomi | republika Rabu, 06 Juli 2022 - 13:43

Gegara Bitcoin, 5 Negara Ini Bisa Bangkr...
ekonomi | genpi.co Rabu, 06 Juli 2022 - 06:14

Rupiah Tembus Rp15.000 per Dolar Amerika...
ekonomi | Rakyatku Rabu, 06 Juli 2022 - 10:01

Model Ditangkap karena Live Streaming di...
ekonomi | Indozone Rabu, 06 Juli 2022 - 21:18

Tanggapan ACT & Pengakuan Bos Gaji 250 J...
ekonomi | BuddyKu Rabu, 06 Juli 2022 - 08:24
