Momen Purbaya Kaget KSAD Harus Utang untuk Bangun Jembatan di Aceh

Momen Purbaya Kaget KSAD Harus Utang untuk Bangun Jembatan di Aceh

Berita Utama | idxchannel | Selasa, 30 Desember 2025 - 15:24
share

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merespons dengan santai curhatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengenai kendala pendanaan dalam pembangunan jembatan darurat pasca bencana di Sumatera.

Purbaya mengaku baru mengetahui bahwa TNI Angkatan Darat harus menanggung beban utang untuk mempercepat perbaikan infrastruktur di lokasi bencana. Padahal, selama ini Menkeu merasa proses pencairan dana di balik layar berjalan tanpa hambatan melalui satu pintu.

"Kalau peran Menteri Keuangan agak sedikit, Pak, karena kami di belakang. Kami cuma ya bayar kalau ada tagihan," kata Purbaya dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pasca Bencana dengan K/L daerah terdampak, Selasa (30/12/2025).

Ketidaktahuan Purbaya mengenai tunggakan biaya pembangunan tersebut terungkap saat ia duduk berdampingan dengan Jenderal Maruli. Menkeu pun berkelakar mengenai nasib tagihan yang belum terbayarkan tersebut.

"Yang kami tahu kan selama ini satu pintu lewat BNPB, harusnya sih kita anggap lancar tadinya. Tapi saya baru tahu bahwa sebelah saya punya utang banyak rupanya," ujar Purbaya yang langsung disambut tawa oleh Maruli.

Pertukaran kalimat jenaka pun berlanjut ketika Purbaya mempertanyakan jaminan dari utang-utang proyek jembatan tersebut.

"Bapak kalau ngutang jembatan, jaminannya apa?" tanya Purbaya kepada Maruli.

"Ya tentara Pak," jawab Maruli singkat yang mengundang gelak tawa seluruh peserta rapat.

Di balik candaan tersebut, Jenderal Maruli menyampaikan fakta lapangan bahwa penanganan infrastruktur di wilayah terdampak, seperti Aceh dan Sumatera Utara, banyak dilakukan secara swadaya oleh personel TNI. 

Maruli mengakui timnya masih kesulitan memahami alur birokrasi sistem keuangan dalam penanganan darurat bencana.

"Sampai dengan saat ini kami belum mengerti sistem keuangannya Pak. Kita swadaya semua ini. Ya, sementara mungkin sampai pertengahan bulan depan kita masih kuat, setelah itu ya sudah korek-korek," ungkap Maruli.

Maruli juga menjelaskan bahwa TNI AD telah memborong jembatan armco langsung dari pabrik dalam tiga tahap pengerjaan demi mempercepat akses transportasi masyarakat. Namun, sebagian dari pembelian tersebut masih berstatus utang kepada pihak pabrik.

"Untuk armco sampai pabrik-pabriknya itu kita borong semua Pak, habis. Suruh bikin lagi, habis. Udah tiga tahap kita sudah kerjakan. Itu pun ya saya nanti bisik-bisik Bapak saja, itu masih utang, Pak. Jadi enggak ada masalah sebetulnya bisa masih bisa berlanjut," pungkas Maruli.

Adapun rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan para bupati setempat serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik