Pengadaan 30 Trainset KRL Baru Dikebut, Sebagian Lewat Impor
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan proses pengadaan 30 rangkaian KRL baru sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto terus dipercepat. Nantinya, pengadaan dilakukan melalui impor dan produksi dalam negeri oleh PT INKA.
Menhub menjelaskan, hal ini dilakukan dengan menimbang kapasitas produksi INKA yang dinilai tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan dalam waktu singkat. Pemerintah, kata dia, mengutamakan percepatan agar masyarakat segera bisa menikmati layanan KRL dengan rangkaian baru.
"Kalau dilihat kemarin itu PT KAI itu membagi, ada yang dipesan dari INKA dan juga dari luar (impor). Karena dilihat dari kapasitas produksi yang bisa dilakukan oleh INKA," Dudy dalam media briefing di Jakarta Jumat (5/12/2025).
Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan target waktu satu tahun untuk realisasi pengadaan. Dengan tenggat yang ketat ini, Dudy menilai wajar apabila sebagian rangkaian harus didatangkan dari luar negeri untuk melengkapi pasokan dari INKA.
"Karena harapan kita supaya cepat sehingga masyarakat bisa mendapatkan kereta yang baru. Presiden kasih target 1 tahun, bisa dikira-kira saja, mungkin tidak dari dalam semua," kata Dudy.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan Allan Tandiono menambahkan, saat ini PT KAI juga tengah melakukan peningkatan kapasitas kelistrikan di lintasan KRL. Tujuannya agar bisa meningkatkan kapasitas daya angkut penumpang, disamping pengadaan trainset baru.
Allan menjelaskan, saat ini banyak rangkaian KRL yang masih beroperasi dengan jumlah gerbong kurang dari 12 unit. Jika mayoritas rangkaian bisa ditingkatkan menjadi 12 gerbong, kapasitas angkut penumpang akan jauh lebih besar. Namun peningkatan tersebut membutuhkan daya listrik tambahan, sehingga infrastruktur kelistrikan harus segera diperkuat.
"Kalau kita bisa ganti, mayoritas rangkaian kereta ada 12 gerbong kereta, maka akan mengangkut lebih banyak penumpang. Namun demikian kelistrikan butuh ditingkatkan, karena daya listrik yang dibutuhkan akan tambah," pungkas Allan.








