Menang Pilwalkot New York, Zohran Mamdani Janji Pekerjakan PNS yang Dipecat Trump
NEW YORK, iNews.id - Wali Kota New York Zohran Mamdani menyampaikan pidato kemenangan dengan nada penuh semangat. Dalam pidato bersejarah itu, politisi Partai Demokrat berusia 34 tahun tersebut menegaskan komitmennya untuk membela kelompok yang selama ini terpinggirkan, termasuk pegawai negeri sipil (PNS) federal kulit hitam yang dipecat selama masa pemerintahan Donald Trump.
“Entah Anda seorang imigran, komunitas trans, salah satu dari banyak perempuan kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari pegawai federal, ibu single parent yang selalu menunggu harga kebutuhan pokok turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kami juga,” ujar Mamdani, disambut sorak sorai pendukungnya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (6/11/2025).
Janji Rehabilitasi dan Keadilan Sosial
Pernyataan Mamdani itu dianggap sebagai sinyal kuat bahwa dia akan merekrut kembali atau mempekerjakan PNS federal yang dipecat secara politis selama pemerintahan Trump. Dia menilai mereka adalah bagian dari warga AS yang layak mendapatkan kesempatan kedua untuk mengabdi.
Dalam visi kepemimpinannya, Mamdani menekankan pemerintah kota harus menjadi contoh dalam memperbaiki ketidakadilan sistemik yang telah lama dibiarkan terjadi di tingkat federal. Dia berjanji membangun pemerintahan yang inklusif, merepresentasikan keberagaman warga New York, dan menjadikan kebijakan publik sebagai alat pemberdayaan, bukan diskriminasi.
Bela Muslim dan Yahudi dari Kebencian
Selain janji ekonomi dan sosial, Mamdani juga menegaskan komitmennya untuk melindungi komunitas Muslim dan Yahudi di New York dari diskriminasi dan kekerasan berbasis identitas.
Dia berjanji membangun balai kota di samping komunitas Yahudi dan memastikan pemerintahannya berdiri teguh melawan segala bentuk anti-Semitisme dan Islamofobia.
“Kami tidak akan goyah dalam melawan kebencian dalam bentuk apa pun,” ujarnya.
Harapan Baru untuk New York
Mamdani berjanji bekerja setiap hari untuk menjadikan New York lebih baik, adil, dan layak huni bagi seluruh warga. Dia menegaskan komitmen terhadap program-program progresif seperti layanan pengasuhan anak gratis untuk semua dan perluasan jaminan sosial kota.
“Terima kasih atas kesempatan untuk membuktikan bahwa saya layak mendapat kepercayaan Anda,” ujarnya menutup pidato.
“Saya akan bangun setiap pagi dengan satu tujuan, menjadikan kota ini lebih baik bagi Anda dibandingkan hari sebelumnya.”
Kemenangan Mamdani bukan hanya simbol perubahan politik di New York, tapi juga pesan kuat tentang kebangkitan politik progresif di Amerika. Dari sosok muda yang dulu tak dikenal, kini dia berdiri sebagai pemimpin kota terbesar di AS, dengan janji memulihkan keadilan, menghormati keberagaman, dan mengembalikan martabat mereka yang pernah disingkirkan oleh kekuasaan.










