Erdogan Siap Jadi Penanggung Jawab Rekonstruksi Gaza

Erdogan Siap Jadi Penanggung Jawab Rekonstruksi Gaza

Berita Utama | inews | Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:48
share

KAIRO, iNews.id - Turki menegaskan komitmennya untuk menjadi motor utama dalam rekonstruksi Gaza setelah 2 tahun perang menghancurkan wilayah itu. Dalam KTT perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir, Presiden Recep Tayyip Erdogan melalui jajarannya menyampaikan bahwa Ankara siap memikul tanggung jawab besar untuk membangun kembali jalur Gaza dan memulihkan kehidupan jutaan warga Palestina.

“Negara kami akan terus memikul tanggung jawab untuk membangun kembali Gaza, menyembuhkan luka-luka, memastikan bahwa saudara-saudara kita di Palestina bisa menatap masa depan dengan harapan dan keyakinan,” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Turki, Burhanettin Duran, dalam pernyataan di media sosial X, dikutip Selasa (14/10/2025).

Dia menambahkan, Turki akan berdiri teguh bersama rakyat Palestina dan menempatkan nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan sebagai dasar setiap langkahnya. 

“Kami akan terus berdiri di pihak yang tertindas dan menjadi pembawa pesan perdamaian,” ujarnya.

Erdogan Dorong Solusi Dua Negara

Selama perundingan KTT, Presiden Erdogan menegaskan kembali sikap Turki yang konsisten mendorong solusi dua negara sebagai jalan utama untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah. Dia juga menekankan, tanpa keadilan dan pengakuan terhadap hak-hak Palestina, tidak akan ada perdamaian yang bertahan lama.

“Presiden kami menegaskan kembali prinsip perdamaian, keadilan, dan nilai-nilai kemanusiaan sebagai dasar diplomasi Turki,” lanjut Duran.

Turki, di bawah kepemimpinan Erdogan, selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang paling vokal membela Palestina di kancah internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Ankara aktif menggalang bantuan kemanusiaan, menyalurkan pasokan medis, dan mengirim tenaga ahli untuk proyek pemulihan di Gaza.

AS dan Negara Arab Dukung Langkah Turki

KTT Sharm El Sheikh menjadi titik balik penting dalam diplomasi Gaza. Dalam forum tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan dimulainya fase pembangunan kembali Gaza dan menyebut rekonstruksi sebagai “bagian termudah” dari seluruh proses perdamaian.

Trump memuji langkah Turki dan menyebut kolaborasi lintas negara sebagai “model baru kerja sama regional”. Selain AS dan Turki, negara lain Mesir dan Qatar juga menjadi penandatangan Deklarasi Damai Gaza, yang mengatur pembagian tanggung jawab dalam bantuan kemanusiaan dan pembangunan infrastruktur dasar.

“Sekarang, pembangunan kembali (Gaza) dimulai. Kita telah menyelesaikan bagian tersulit, yaitu menghentikan perang. Sisanya akan berjalan bersama,” kata Trump dalam pidatonya.

Topik Menarik