Viral Bocah 4 Tahun Meninggal dengan Banyak Cacing di Tubuhnya, Kok Bisa?

Viral Bocah 4 Tahun Meninggal dengan Banyak Cacing di Tubuhnya, Kok Bisa?

Berita Utama | inews | Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:36
share

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial kabar seorang bocah berusia 4 tahun di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia dengan banyak cacing di tubuhnya.

Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, ditemukan satu kilogram cacing hidup di tubuhnya. Bahkan, cacing dan telurnya sudah sampai ke otak mengacu pada pemeriksaan CT scan.

Bocah nahas ini meninggal dunia pada 22 Juli 2025. Dedi menyayangkan adanya kasus ini dan menyoroti lemahnya fungsi PKK, Posyandu, hingga bidan desa. Dia pun mengancam akan memberi sanksi tegas kepada pihak terkait.

Menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana bisa begitu banyak cacing hidup di tubuh anak berusia 4 tahun bahkan sampai naik ke otak? Simak pembahasan selengkapnya.

Dijelaskan Mantan Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, cacing bisa hidup di tubuh manusia karena terkontaminasi telur cacing.

"Penularannya melalui telur cacing yang ada di tinja yang kemudian mengontaminasi tanah. Utamanya di daerah yang buruk sanitasi," papar Prof Tjandra dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Rabu (20/8/2025).

"Telur cacing tersebut dapat tertelan oleh anak-anak yang bermain di tanah yang terkontaminasi, lalu memasukkan tangan ke dalam mulut tanpa mencucinya," tambahnya.

Selain karena itu, kata Prof Tjandra, cacing bisa masuk ke tubuh manusia melalui air yang tercemar. Kondisi kesehatan dan gizi yang buruk juga meningkatkan cacing hidup di tubuh seseorang.

"Anak yang terinfeksi biasanya dengan gangguan fisik dan nutrizi, artinya gizinya tidak baik," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Tjandra menyampaikan bahwa WHO sudah mencanangkan target global pengendalian kecacingan atau 'Soil-transmitted helmint' untuk tahun 2030.

"Tentu akan bagus kalau di Indonesia juga menetapkan target yang jelas pula, apalagi Indonesia akan menyongsong Indonesia Emas 2045 yang tentu tidak elok kalau masih ada masalah kecacingan di masa itu nantinya.