Macet Horor di Jalan TB Simatupang Jaksel, Pengendara: Capek Juga Tiap Hari Begini

Macet Horor di Jalan TB Simatupang Jaksel, Pengendara: Capek Juga Tiap Hari Begini

Berita Utama | sindonews | Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:01
share

Ruas Jalan TB Simatupang, khususnya dari arah Lenteng Agung menuju Cilandakdan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kembali dilanda kemacetan panjang pada jam-jam sibuk. Pantauan udara pada Kamis (14/8/2025) pagi menunjukkan antrean kendaraan mengular sejak Flyover Tanjung Barat hingga kawasan Cilandak.

Kepadatan terjadi setiap hari, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja, akibat tingginya volume kendaraan. Kondisi ini semakin diperparah oleh adanya proyek galian pekerjaan air bersih di beberapa titik, yang membuat akses jalan menyempit.

Kendaraan roda dua maupun roda empat tampak harus bersabar menembus antrean yang mengular. Beberapa pengendara mengeluhkan waktu tempuh yang menjadi jauh lebih lama dari biasanya.

Baca Juga: Horor Macet di Kawasan TB Simatupang Jaksel Akibat Pekerjaan Jalan

"Biasanya cuma 15 menit, sekarang bisa sampai 40 menit. Capek juga setiap hari begini,” ujar Ahmad, salah satu pengendara roda dua."Kalau ada galian, jalannya jadi makin sempit. Harus antre lama," ujar Bowi, pengendara lainnya.

Pengguna jalan berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mengurai kemacetan ini, baik dengan penataan lalu lintas maupun percepatan penyelesaian proyek galian.

Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan akibat proyek pemasangan pipa air limbah saat jam sibuk akan terjadi sejak Juli hingga Oktober 2025. Pemasangan pipa air limbah dilakukan secara bertahap mencakup persiapan, penggalian, pemasangan pipa metode jacking sepanjang 2.549 meter, pembuatan manhole, hingga reinstatement.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mendukung kelancaran pekerjaan dan meminimalisasi gangguan arus lalu lintas.

"Pekerjaan akan dibagi menjadi beberapa section, dengan sebagian lokasi berada di area lahan privat, taman, maupun trotoar. Pada tahap yang memasuki badan jalan, kami akan melakukan pengaturan lalu lintas, termasuk pengurangan jumlah lajur secara sementara," kata Syafrin di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Syafrin mengimbau pengendara roda dua, roda empat maupun berlebih untuk mengatur kembali rute perjalanan selama masa pekerjaan berlangsung. Pengendara diminta untuk memanfaatkan jalur alternatif di sekitar lokasi atau beralih menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta maupun MRT Jakarta untuk menuju kawasan Fatmawati, Lebak Bulus, dan sekitarnya.

"Kami menyarankan pengendara untuk menghindari Jalan TB Simatupang pada jam-jam sibuk, guna mengurangi potensi penumpukan kendaraan yang dapat memperparah kemacetan," ucapnya.