Donald Trump Alami Kaki Bengkak, Benarkah Tanda Penyakit Jantung?
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menjadi sorotan karena kondisi kesehatannya. Publik dikejutkan dengan penampilan Trump yang memperlihatkan pembengkakan pada pergelangan kaki dan memar di bagian tangannya.
Kondisi tersebut pun memicu salah satu pertanyaan, apakah Donald Trump mengidap penyakit jantung? Atau ada penyebab medis lain yang mendasari gejala tersebut?
Dilansir dari CBS News,, penampakan kaki Trump yang membengkak pertama kali terlihat dalam beberapa foto yang diambil saat kampanye publik di Iowa, awal Juli 2025. Netizen ramai membicarakan perubahan fisik tersebut yang dianggap tidak biasa.
Kekhawatiran publik makin meningkat saat terlihat memar mencolok di tangan kanannya, yang oleh sebagian orang disebut sebagai kemungkinan efek pengencer darah atau cedera pembuluh darah.
Menanggapi spekulasi tersebut, Sekretaris Pers Trump, Karoline Leavitt, akhirnya buka suara. Dalam keterangannya yang dikutip dari CBS News, Trump telah menjalani sejumlah pemeriksaan medis, termasuk:
- USG Doppler pada pembuluh vena di kaki,
- Echocardiogram (USG jantung),
- Panel darah lengkap.
Hasil pemeriksaan menunjukkan Trump menderita Chronic Venous Insufficiency (CVI) atau insufisiensi vena kronis, suatu kondisi yang menyebabkan aliran darah dari kaki ke jantung terganggu.
Leavitt menegaskan tidak ditemukan tanda-tanda penyakit jantung, gagal jantung, ataupun trombosis vena dalam (DVT).
“Presiden Trump dalam kondisi sehat secara umum. Pembengkakan ini disebabkan oleh masalah vena kronis, bukan sesuatu yang mengancam jiwa,” ujar Leavitt seperti dikutip Reuters.
Apa Itu Chronic Venous Insufficiency?
Menurut keterangan medis yang dirangkum dari Time Health dan Scientific American, Chronic Venous Insufficiency (CVI) adalah gangguan pada katup vena di kaki.
Saat katup tidak bekerja dengan baik, darah tidak dapat mengalir sempurna kembali ke jantung dan akhirnya menggenang di area kaki, terutama di pergelangan.
Gejala umum CVI meliputi:
- Pembengkakan di pergelangan kaki,
- Sensasi berat atau nyeri di kaki,
- Perubahan warna kulit (kemerahan atau kecokelatan),
- Kadang disertai luka terbuka (ulkus vena).
Penyebab utamanya berkaitan dengan usia lanjut, kurang gerak, berat badan berlebih, dan riwayat penyakit vena sebelumnya.
Beda CVI dengan Penyakit Jantung
Meskipun gejala seperti kaki bengkak bisa menjadi pertanda gagal jantung, namun dokter memastikan jantung Donald Trump masih dalam kondisi normal.
Hal ini ditegaskan dari hasil echocardiogram yang menunjukkan tidak ada gangguan fungsi pompa jantung.
Penyakit jantung biasanya ditandai dengan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, hingga kelelahan ekstrem.
Sedangkan CVI lebih terfokus pada masalah pembuluh darah vena, bukan arteri atau otot jantung.
Meski dalam kasus Trump penyebabnya adalah CVI, perlu diketahui kaki bengkak bisa menjadi tanda penyakit serius, termasuk gagal jantung kanan, gagal ginjal, Trombosis vena dalam (DVT), dan gangguan hati kronis.
Maka dari itu, bila mengalami pembengkakan kaki yang tidak kunjung reda atau disertai gejala lain seperti nyeri dada atau napas pendek, segera konsultasikan ke dokter.










