Penembakan Massal saat Festival Keagamaan di Wilayah Paling Mematikan Meksiko, 11 Tewas
MEKSIKO - Sebelas orang tewas dalam penembakan massal saat festival keagamaan di Meksiko. Sementara 20 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
1. Penembakan Massal
Noda darah terlihat di tanah dan lubang peluru di dinding setelah penembakan pada Selasa malam di Irapuato, Negara Bagian Guanajuato. Peristiwa itu terjadi selama perayaan Kelahiran Yohanes Pembaptis, lapor CBS News, Kamis (26/6/2025).
"Itu kekacauan. Orang-orang memasukkan yang terluka ke dalam mobil mereka dan bergegas ke rumah sakit untuk mencoba menyelamatkan mereka," kata seorang saksi mata kepada AFP.
Kantor kejaksaan negara bagian Guanajuato menyatakan, seorang remaja berusia 17 tahun termasuk di antara mereka yang tewas, bersama delapan pria dewasa dan dua wanita. Kejaksaan bersumpah kejahatan itu tidak akan luput dari hukuman.
Pasukan keamanan sedang mencari para pelaku tindakan pengecut tersebut. Sementara para pejabat memberikan dukungan psikologis kepada mereka yang terkena dampak, kata Pemerintah Kota Irapuato dalam sebuah pernyataan.
2. Presiden Kutuk Penembakan
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengutuk penembakan itu sebagai peristiwa "menyedihkan". Ia menambahkan pihak berwenang telah memulai penyelidikan.
Berbicara pada konferensi pers hariannya, Sheinbaum menggambarkan insiden itu sebagai "konfrontasi" tanpa memberikan rincian tentang keadaan atau korban.
Sebuah video yang dibagikan secara daring menunjukkan momen ketika tembakan meletus. Peristiwa ini terjadi saat orang-orang sedang berdansa dan bersosialisasi. Kejadian ini menyebabkan kepanikan.
Gubernur Negara Bagian Guanajuato, Libia Dennise, mengutuk pertumpahan darah itu. Ia menyampaikan "solidaritas dan belasungkawa" kepada para korban dan keluarga mereka.
3. Wilayah Mematikan
Guanajuato adalah pusat industri yang berkembang pesat dan rumah bagi beberapa tujuan wisata populer. Namun, Guanajuato juga merupakan negara bagian paling mematikan di Meksiko karena perang geng, menurut statistik pembunuhan resmi.
Kekerasan kriminal, yang sebagian besar terkait perdagangan narkoba, telah merenggut sekitar 480 ribu nyawa di Meksiko sejak 2006 dan menyebabkan lebih dari 120 ribu orang hilang.
Sebagian besar kekerasan di Guanajuato terkait konflik antara geng Santa Rosa de Lima dan kartel Jalisco New Generation. Jalisco merupakan salah satu kartel paling kuat di negara Amerika Latin tersebut. Kartel Jalisco merupakan salah satu dari beberapa kartel yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh pemerintahan Trump.
Guanajuato mencatat lebih dari 3 ribu pembunuhan tahun lalu. Jumlah itu terbanyak di antara negara bagian Meksiko mana pun, menurut angka resmi.
Pertumpahan darah terus berlanjut tahun ini.
Bulan lalu, penyidik mengatakan mereka menemukan 17 mayat di sebuah rumah kosong di Guanajuato. Beberapa hari sebelumnya, pejabat mengatakan orang-orang bersenjata melepaskan tembakan dan menewaskan tujuh orang, termasuk anak-anak, di negara bagian yang sama. Petugas menemukan dua spanduk dengan pesan yang menyinggung geng Santa Rosa de Lima.
Perintah Presiden, Polri Kirim Ribuan Paket dan Peralatan SAR untuk Korban Bencana Sumatera
Pada Februari, lima wanita dan tiga pria ditembak mati di jalan di Guanajuato. Sebulan sebelumnya, pasukan keamanan bentrok dengan orang-orang bersenjata di negara bagian tersebut. Bentrokoan menewaskan 10 tersangka penjahat dan melukai tiga petugas polisi.










