Iran Gempur Pangkalan Militer AS di Qatar Sebelum Sepakati Gencatan Senjata
DOHA, iNews.id - Iran melancarkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Amerika Serikat di Qatar, Senin (23/6/2025) malam. Tidak ada laporan korban akibat serangan tersebut.
Serangan terhadap Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar bisa memperluas konflik dengan Israel. Ini merupakan serangan pembalasan Iran kepada AS setelah tiga fasilitas nuklirnya dibombardir pada Minggu lalu.
Iran dilaporkan telah memberi tahu AS beberapa jam sebelum serangan melalui saluran diplomatik untuk menghindari jatuhnya korban. Iran hanya mengincar fasilitas militer.
"Kami tidak menyerang siapa pun dan kami tidak akan pernah menerima diserang oleh siapa pun. Kami tidak akan tunduk pada agresi siapa pun. Ini adalah logika bangsa Iran," kata pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, beberapa jam sebelum serangan ke Qatar.
Sementara itu Presiden Donald Trump menyebut serangan Iran sebagai pembalasan yang lemah. Di sisi lain, Trump memaksa Iran untuk untuk berdamai dengan Israel melalui proposal gencatan senjata yang diajukannya.
"Saya ingin berterima kasih kepada Iran karena memberi kami pemberitahuan lebih awal, memungkinkan tidak ada nyawa yang hilang dan tidak ada yang terluka," kata Trump, di media sosial Truth Social.
Dia berharap Iran bisa melanjutkan ke negosiasi perdamaian.
"Saya akan dengan antusias mendorong Israel untuk melakukan hal yang sama," ujarnya.
Menurut Trump, Iran menembakkan 14 rudal ke pangkalan udaranya dan menyebutnya sebagai respons yang sangat lemah dan bisa dicegah secara efektif," kata Trump.