Ikan Teri Disebut Lebih Kaya Gizi Dibanding Ikan Salmon? Ini 6 Faktanya!
JAKARTA - Ikan salmon kerap dijuluki sebagai rajanya ikan bergizi. Namun siapa sangka, ikan mungil seperti ikan teri justru disebut-sebut memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding salmon.
Lantas, benarkah ikan teri lebih kaya gizi dibanding ikan salmon? Berikut ulasannya, melansir dari sejumlah sumber, Sabtu (21/6/2025).
Faktanya, perbandingan antara ikan teri dan ikan salmon dari sisi kandungan nutrisi memang cukup mengejutkan.
Ikan teri yang selama ini dikenal sebagai lauk sederhana di Indonesia ternyata memiliki kandungan omega-3, kalsium, dan zat besi yang sangat tinggi.
1. Kandungan Omega-3 Ikan Teri Lebih Unggul
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan sistem saraf. Ikan salmon selama ini dikenal sebagai sumber omega-3 terbaik.
Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA), ikan teri justru mengandung lebih banyak omega-3 jenis EPA dan DHA.
Gunung Raung Erupsi Dengan Ketinggian Asap 600 Meter Dari Puncak, Pendaki Luar Kota Dilarang Naik
Dalam 100 gram ikan teri, terkandung sekira 1,48 gram omega-3, sementara pada jumlah yang sama, ikan salmon hanya mengandung sekira 0,6 gram omega-3. Artinya, ikan teri memiliki kandungan omega-3 hampir dua kali lipat dari ikan salmon.
“Ikan kecil seperti teri lebih kaya omega-3 karena berada di bawah rantai makanan dan jarang terkontaminasi logam berat,” kata ahli gizi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, seperti dikutip dari laman Verywell Health.
2. Sumber Kalsium Alami
Jika Anda sedang mencari sumber kalsium alami untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, ikan teri adalah pilihan yang sangat baik.
Dalam 100 gram ikan teri, terkandung sekira 147 miligram kalsium, jauh lebih tinggi dibandingkan ikan salmon yang hanya mengandung 7 miligram per 100 gram.
Kandungan kalsium ini terutama berasal dari tulang ikan teri yang ikut dikonsumsi, berbeda dengan salmon yang umumnya dimakan hanya dagingnya.
3. Kaya Zat Besi
Ikan teri juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Dalam 100 gram ikan teri terkandung sekira 3,3 miligram zat besi, sedangkan ikan salmon hanya memiliki 0,38 miligram. Zat besi penting untuk membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia.
4. Kandungan Protein yang Setara
Baik ikan teri maupun salmon sama-sama tinggi protein. Kandungan protein dalam 100 gram ikan teri dan salmon hampir identik, yaitu sekitar 20 gram, sehingga keduanya bisa menjadi sumber protein hewani berkualitas tinggi yang baik untuk tubuh.
5. Vitamin D dan Vitamin B12, Salmon Masih Lebih Unggul
Meski ikan teri unggul dalam beberapa kandungan gizi, namun dari sisi vitamin D dan vitamin B12, ikan salmon masih menjadi juaranya.
Salmon mengandung hingga 435 IU vitamin D per 100 gram, sementara ikan teri mengandung jauh lebih sedikit.
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Begitu pula dengan vitamin B12 yang dibutuhkan untuk kesehatan saraf.
6. Waspadai Kandungan Garam dalam Ikan Teri
Satu hal yang perlu diperhatikan, ikan teri yang banyak beredar di pasaran umumnya sudah melalui proses pengawetan atau penggaraman. Hal ini membuat kadar natrium (garam) pada ikan teri cukup tinggi.
Menurut data dari National Institutes of Health (NIH), konsumsi natrium berlebih bisa meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Untuk itu, disarankan memilih ikan teri segar atau mengurangi konsumsi ikan teri asin secara berlebihan.
Jadi, jika dilihat dari kandungan omega-3, kalsium, dan zat besi, ikan teri memang unggul dibandingkan ikan salmon. Namun, dari sisi vitamin D, vitamin B12, dan kadar sodium, salmon masih lebih sehat jika dikonsumsi secara rutin.
Masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan ikan teri sebagai alternatif bergizi tinggi yang lebih terjangkau dan mudah ditemukan. Namun, tetap perlu memperhatikan cara pengolahannya agar tidak berlebihan dalam asupan garam.