270 Jenazah Telah Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India di Ahmedabad
NEW DELHI – Sebanyak 270 jenazah telah ditemukan dan dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad, Gujarat demikian dikatakan dokter di India. Pesawat tujuan London, yang membawa 242 orang itu jatuh menimpa daerah pemukiman beberapa saat setelah lepas landas dari bandara Ahmedabad pada Kamis, (12/6/2025).
Semua penumpang dan awak pesawat, kecuali satu orang warga Inggris tewas dalam kecelakaan tersebut. Para pejabat juga masih berusaha memastikan berapa jumlah korban tewas di darat dan melanjutkan proses pencocokan sampel DNA untuk mengetahui identitas para korban.
Acara penghormatan terakhir untuk para korban telah diadakan di seluruh India dan Inggris.
Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara India (AAIB) memimpin penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut, dibantu oleh tim dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Pada Jumat, (13/6/2025) sebuah kotak hitam ditemukan di lokasi kecelakaan yang menurut menteri penerbangan sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, akan "sangat membantu penyelidikan" atas bencana tersebut.
Kasus Dana Operasional Eks Gubernur Papua Rp1,2 Triliun, KPK Duga Ada Pembelian Jet Pribadi
Kurang dari 60 detik setelah meninggalkan Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, pesawat tersebut kehilangan ketinggian dan menabrak sebuah gedung yang digunakan sebagai akomodasi dokter di BJ Medical College dan Rumah Sakit Sipil.
Pada Sabtu, (14/6/2025) Presiden Asosiasi Dokter Muda di perguruan tinggi tersebut, Dr Dhaval Gameti, mengonfirmasi bahwa rumah sakit telah menerima jenazah 270 korban. Dari jumlah tersebut, 241 diyakini sebagai penumpang dan awak Penerbangan AI171.
Menurut data situs pelacakan, Flightradar24, Boeing Dreamliner 787-8 berusia 11 tahun dan telah mengoperasikan 25 penerbangan dari Ahmedabad ke London Gatwick dalam dua tahun terakhir.
Menanggapi kecelakaan Kamis, regulator penerbangan India, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), memerintahkan pemeriksaan keselamatan tambahan pada armada Boeing 787-8 dan 787-9 Air India, yang digambarkan sebagai "tindakan pencegahan".