Polres Tanjung Priok Sosialisasi Larangan Over Dimensi-Overload ke Para Sopir Truk

Polres Tanjung Priok Sosialisasi Larangan Over Dimensi-Overload ke Para Sopir Truk

Berita Utama | sindonews | Sabtu, 14 Juni 2025 - 14:39
share

Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar kegiatan Sosialisasi Over Dimension and Over Loading (ODOL) serta Safety Driving yang melibatkan dua asosiasi penting dalam sektor transportasi dan logistik. Keduanya yakni Asosiasi Perusahaan Truk Indonesia (APTRINDO) dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI).

Sosialisasi berlangsung di Ruang Rapat Utama Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (12/6/2025).

Baca juga: Truk ODOL Sulit Ditertibkan, MTI Ungkap Penyebabnya

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing, jajaran Satlantas Polres, perwakilan Jasa Raharja Kanwil Jakarta, para pengusaha truk dari APTRINDO, dan pengelola depo dari ASDEKI.

Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Martha Catur dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antar stakeholder guna mengatasi permasalahan lalu lintas di wilayah pelabuhan.

“Setelah kejadian kemacetan yang sempat terjadi, kami menyadari perlunya sinergi yang erat antara Polri dan seluruh pihak terkait untuk mencegah terulangnya hal serupa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD ASDEKI DKI Jakarta, Abdul Yacub menyampaikan keprihatinannya terhadap waktu tunggu yang panjang di sejumlah depo, yang menjadi salah satu penyebab kemacetan.

Baca juga: Ngeri! Truk ODOL Masih Berkeliaran, Nyawa Taruhannya!

“Saat ini waktu tunggu bisa mencapai 8 hingga 12 jam. Kami ingin menyuarakan permasalahan ini secara terbuka agar bisa dicari solusi bersama. Masalah bukan hanya di depo, tapi juga perilaku pengemudi seperti parkir sembarangan atau berhenti hanya untuk mengisi e-toll,” tegasnya.Menuju Manajemen Transportasi yang Tertib (H2)

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kanit Kamseltibcarlantas, Ipda Suhendra, terkait pentingnya kepatuhan terhadap dimensi kendaraan serta perilaku berkendara yang aman. Perwakilan dari Jasa Marga juga menyoroti peningkatan angka kecelakaan akibat kelelahan pengemudi dan kondisi kendaraan yang kurang layak jalan.

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan komitmen Polres untuk mendukung perbaikan sistem transportasi di pelabuhan.

“Kami mengimbau kepada para pelaku usaha untuk melakukan peremajaan kendaraan dan mengedukasi pengemudi terkait keselamatan berkendara," jelasnya.

Kapolres juga mengusulkan pembentukan grup komunikasi antar stakeholder sebagai sarana berbagi informasi dan penanganan cepat permasalahan lalu lintas.Tanggapan dan Aspirasi para peserta dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta mengangkat isu-isu aktual di lapangan.

Perwakilan dari PT. Santam Truckindo Jaya mengusulkan penataan ulang jalur putar balik di wilayah Jakarta Utara. Sementara itu, pihak dari depo CCIS menekankan pentingnya komunikasi dan informasi bagi para pengemudi, khususnya terkait sistem pembayaran online yang masih membingungkan.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengemudi tentang pentingnya keselamatan berkendara, mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan kerja di wilayah pelabuhan, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta mendorong penerapan sistem manajemen mutu dalam operasional transportasi barang.

“Sosialisasi ini bukan sekadar acara seremonial, tapi bagian dari upaya serius Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan lancar di wilayah pelabuhan,” ujar Kapolres.

Topik Menarik