Bursa Asia Serentak Turun setelah Israel Gempur Iran

Bursa Asia Serentak Turun setelah Israel Gempur Iran

Berita Utama | idxchannel | Jum'at, 13 Juni 2025 - 09:20
share

IDXChannel – Bursa saham Asia anjlok pada awal perdagangan Jumat (13/6/2025) pagi, sementara harga minyak melonjak setelah Israel melakukan serangan militer terhadap Iran.

Serangan Israel tersebut meningkatkan risiko eskalasi baru di Timur Tengah, kawasan utama penghasil minyak. Ketegangan ini terjadi di tengah tekanan global yang sudah tinggi akibat kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengguncang pasar dan perekonomian dunia.

Reaksi pasar berlangsung cepat. Kontrak berjangka S&P E-mini AS turun 1,5 persen, sementara kontrak berjangka Nasdaq anjlok 1,7 persen.

Indeks Nikkei Jepang melemah 1,12 persen dan KOSPI Korea Selatan turun 0,66 persen. Shanghai Composite terdepresiasi 0,51 persen, Hang Seng Hong Kong minus 0,23 persen, dan STI Singapura berkurang 0,36 persen.

Harga minyak Brent melonjak lebih dari 6 persen ke USD73,56 per barel. Harga emas naik 1 persen ke sekitar USD3.419 per troys ons.

Israel menyatakan status darurat dan bersiap menghadapi serangan rudal dan drone dari Teheran, menyusul apa yang disebut sebagai serangan pendahuluan terkait program nuklir Iran.

Ledakan terdengar di timur laut ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat dini hari, menurut laporan media pemerintah Nour News.

Dua pejabat AS yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa Israel telah memulai serangan terhadap Iran dan bahwa AS tidak terlibat dalam operasi tersebut. CNN International melaporkan bahwa Presiden Trump akan menggelar rapat kabinet.

“Para pelaku pasar buru-buru mencari perlindungan setelah laporan serangan terhadap Iran muncul,” kata Kepala Strategi Pasar di Corpay Toronto, Karl Schamotta, dikutip Reuters.

“Namun, rincian mengenai skala dan dampak serangan masih minim, sehingga pergerakan pasar sejauh ini masih relatif terbatas,” ujarnya.

Ketegangan memang telah meningkat karena upaya Trump untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran tampak menemui jalan buntu. Pejabat AS dan Iran dijadwalkan bertemu di Oman pada Minggu untuk melanjutkan putaran keenam pembicaraan terkait program pengayaan uranium Iran yang kian intensif, menurut pejabat dari kedua negara dan mediator Oman. (Aldo Fernando)

Topik Menarik