BI Catat Uang Beredar Tumbuh Jadi Rp9.390 Triliun di April 2025
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2025 tetap tumbuh.
Posisi M2 pada April 2025 tercatat sebesar Rp9.390,0 triliun atau tumbuh sebesar 5,2 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (yoy).
"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,0 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 2,4 persen (yoy)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi, Jumat (23/5/2025).
Ramdan menjelaskan perkembangan M2 pada April 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.
“Penyaluran kredit pada April 2025 tumbuh sebesar 8,5 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy)," kata Ramdan.
Kredit tersebut yang diberikan hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker's Acceptances), dan Tagihan Repo.
Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk.
Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat terkontraksi sebesar 21 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya kontraksi sebesar 8,7 persen (yoy).
Untuk aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,6 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,0 persen (yoy).
(Febrina Ratna Iskana)