Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Lintas Generasi: Kebijakan Prabowo Pro Rakyat

Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Lintas Generasi: Kebijakan Prabowo Pro Rakyat

Berita Utama | sindonews | Kamis, 22 Mei 2025 - 09:43
share

Dalam rangka memperingati 26 tahun Reformasi 98, sejumlah tokoh aktivis lintas mendukung kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Hal itu terlihat dari program-programnya yang berpihak pada rakyat.

Hal itu diungkap dalam sebuah sarasehan nasional bertajuk "Dari Demokrasi Politik Menuju Demokrasi Ekonomi". Acara ini tidak hanya menjadi ruang refleksi atas perjuangan Reformasi.

Tetapi, acara itu juga menjadi panggung konsolidasi pemikiran tentang arah baru demokrasi Indonesia yang kini dinilai semakin berpihak kepada rakyat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Hadir sebagai keynote speaker adalah tokoh legendaris gerakan mahasiswa 1974 Hariman Siregar, yang menyampaikan pentingnya transisi dari demokrasi politik semata menuju demokrasi ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan sosial.

Hadir juga filsuf politik Rocky Gerung; Gubernur NTT Melki Laka Lena; Ketua Komisi III DPR Bidang Hukum Habiburokhman; politisi PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu; ekonom kerakyatan Salamudin Daeng; aktivis HAM Ester Indahyani; serta tokoh pemuda dari Indonesia Timur, Wahab Talaohu.

Dalam acara tersebut, semua pembicara mendukung visi dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Mereka menilai Prabowo tidak hanya melanjutkan proses demokratisasi, tetapi juga membawa warna baru berupa keberpihakan kepada rakyat kecil melalui program-program yang berorientasi pada kesejahteraan, kemandirian pangan, energi, serta pembangunan nasional berbasis ekonomi kerakyatan.

“Kalau kita lihat semua programnya, Presiden Prabowo adalah presiden yang sosialis dalam pengertian pro rakyat. Dia mendorong distribusi sumber daya yang adil, penguatan ekonomi domestik, dan kedaulatan nasional. Ini arah baru yang patut didukung,” kata Indria Febriansyah, mantan Presiden Mahasiswa 2010 dikutip Kamis (22/5/2025).

Salah satu pendiri Forum BEM DIY ini menyampaikan dukungan terhadap Presiden Prabowo bukan semata karena figurnya, tetapi karena substansi programnya yang berakar kuat pada nilai-nilai keadilan sosial dan kemandirian bangsa.

“Prabowo adalah pemimpin yang membawa semangat ekonomi kerakyatan sebagai wujud konkret dari cita-cita Reformasi itu sendiri,” kata Indria yang juga sebagai Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia ini.

Pembicara lainnya juga menyoroti demokrasi politik tanpa disertai demokrasi ekonomi hanya akan melahirkan ketimpangan dan oligarki baru. Oleh karena itu, keberanian Prabowo dalam mengambil kebijakan yang berpihak pada rakyat, meski tidak selalu populer, dinilai sebagai bentuk kepemimpinan transformatif yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

Sarasehan ini menjadi bukti dukungan terhadap Presiden Prabowo tidak hanya datang dari partai politik atau kelompok pendukung formal, tetapi juga dari komunitas aktivis yang selama ini kritis terhadap kekuasaan.

Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa program-program pemerintah mulai diterima secara substansial oleh kelompok-kelompok yang sebelumnya berada di luar lingkar kekuasaan.

Mereka juga berkomitmen untuk terus mengawal demokrasi Indonesia agar semakin inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, serta dukungan terhadap langkah-langkah strategis Presiden Prabowo dalam membangun ekonomi nasional yang berdaulat, mandiri, dan berkeadilan.

Topik Menarik