Gunung Semeru Hari Ini 6 Kali Muntahkan Abu Vulkanik

Gunung Semeru Hari Ini 6 Kali Muntahkan Abu Vulkanik

Berita Utama | inews | Senin, 12 Mei 2025 - 14:16
share

MALANG, iNews.id - Gunung Semeru terus mengeluarkan aktivitas vulkaniknya. Bahkan sejak Senin (12/5/2025) dini hari hingga pukul 09.00 WIB, sudah enam Gunung Semeru terpantau mengeluarkan abu vulkanik.

Informasi yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, erupsi pertama yang terlihat terjadi pukul 01.00 WIB. Pada erupsi saat itu abu vulkanik teramati jelas setinggi 500 meter dari puncak kawah.

Abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik. Selanjutnya erupsi terlihat pada pukul 05.46, pukul 06.53 WIB, pukul 07.52 WIB, dan pukul 08.39 WIB. 

Kepala Pos PGA Semeru Liswanto mengatakan, erupsi tertinggi pukul 06.53 WIB, abu vulkanik terpantau setinggi 700 meter dari atas kawah. 

"Abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," kata Liswanto, dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).

Terbaru abu vulkanik keluar dari kawah Jonggring Saloko pada pukul 09.04 WIB, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 88 detik. Pergerakan abu vulkanik tidak teramati karena gunung tertutup awan.

Dia menjelaskan, sepanjang Minggu (11/5/2025) sejak pukul 00.00 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu sudah ada 56 kali gempa atau erupsi dengan amplitudo 10 - 22 mm dan lama gempa 57 - 140 detik. 

"Terjadi tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 2 - 7 mm, dan lama gempa 49-87 detik, 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 24-46 detik," ucap petugas PGA, Ghufron Alwi.

Dia menuturkan, kemudian terjadi empat kali gempa harmonik dengan amplitudo 5-8 mm dan lama gempa 121-330 detik, tiga kali gempa tektonik jauh, dengan amplitudo 4-18 mm, S-P 11-28 detik dan lama gempa 30-76 detik. 

"Satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15 mm, dan lama gempa 8640 detik. Kesimpulan aktivitas Gunung Semeru berada di level II waspada," katanya.

Dia meminta masyarakat tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak atau pusat erupsi. 

Di luar jarak tersebut, lanjut dia masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan, 

"Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak," tuturnya.

Selain itu, dia meminta warga tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar, termasuk mewaspadai adanya potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," katanya.

Diketahui, Gunung Semeru merupakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 Mdpl. Lokasinya berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, yang menjadi satu lokasi kawasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Topik Menarik