Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG, Ketua DPR: Perlu Dilakukan Evaluasi

Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG, Ketua DPR: Perlu Dilakukan Evaluasi

Berita Utama | okezone | Kamis, 24 April 2025 - 06:44
share

JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani menyoroti kasus keracunan siswa di Cianjur, Jawa Barat, usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan evaluasi mendalam.

Evakuasi dilakukan untuk memperbaiki standar mutu, keamanan pangan, dan kehigienisan dalam proses penyajian menu MBG, program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

“Perlu dilakukan evaluasi mana-mana saja yang masih kurang. Program yang baik, maka pelaksanaannya pun juga harus baik,” kata Puan dalam keterangannya yang dikutip, Kamis (24/3/2025).

Kendati demikian, Puan memaklumi adanya kekurangan dari pelaksanaan MBG. Apalagi, kata dia, program tersebut masih terbilang baru.

 

“Kita memahami program ini masih baru sehingga masih banyak yang harus disempurnakan dan dievaluasi ke depan,” tutur Puan.

Puan pun meyakini Pemerintah akan terus berbenah dan mengupayakan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

“Jadi mari kita beri kesempatan kepada Pemerintah untuk menyempurnakan program ini, karena MBG pada dasarnya memiliki tujuan yang baik, khususnya bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

 

Ketua DPP PDIP ini berkata, evaluasi penting agar program MBG benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak. Ia pun memastikan DPR akan terus mengawal dan mengawasi pelaksanaan MBG agar tujuan mulia dari program itu dapat tercapai.

"Kami di DPR akan terus melakukan pengawalan agar Pemerintah melakukan evaluasi, sehingga nantinya program MBG betul-betul bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk anak-anak sehingga dapat bertumbuh sebagai SDM unggul,” sebut Puan.

Sebelumnya, puluhan pelajar sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur, Jawa Barat, diduga keracunan seusai menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Senin 21 April 2025. Para pelajar tersebut dirawat di dua rumah sakit yakni 28 siswa dirawat di RSUD Sayang Cianjur dan 10 pelajar dirawat di RS Bhayangkara Cianjur.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya, mengatakan puluhan pelajar yang dirawat tersebut rata-rata mengeluhkan gejala menyerupai keracunan, seperti pusing, mual, muntah, hingga diare. 

" Para pelajar tersebut mengeluhkan keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis di sekolah. Namun, berbeda-beda ada yang mengalami gejalanya di sekolah dan ada juga yang merasakan sakit setelah di rumah. Jadi, kemungkinan ada yang masih dirawat di rumah atau di Puskesmas," terang Frida.
 

Topik Menarik