Paus Fransiskus Derita Pneumonia di Kedua Paru-Paru, Begini Perkembangan Terbarunya
VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus dipastikan menderita pneumonia di kedua paru-paru setelah menjalani pemindaian CT scan, Selasa (18/2/2025) sore waktu Italia. Hasil serangkaian pemeriksaan medis sejak Senin (17/2/2025) mengungkap kondisi kesehatan Paus yang rumit.
"Pemindaian CT kontrol dada yang dijalani Bapa Suci sore ini menunjukkan timbulnya pneumonia bilateral yang memerlukan terapi farmakologis lebih lanjut," bunyi pernyataan pemerintah Vatikan, pada Selasa, seperti dikutip dari CNN, Rabu (19/2/2025).
Vatikan menegaskan, meski kedua paru-paru terkena pneumonia, Paus Fransiskus secara umum dalam kondisi baik.
“Dia bersyukur atas kedekatan yang dia rasakan saat ini dan meminta, dengan hati yang bersyukur, agar terus berdoa untuknya,” demikian isi pernyataan.
Sehari sebelumnya, pemerintah Vatikan menyatakan Paus Fransiskus menderita infeksi polimikroba pada saluran pernapasan sehingga perawatannya di rumah sakit diubah.
"Hasil tes yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir dan hari ini telah menunjukkan adanya infeksi polimikroba pada saluran pernapasan yang menyebabkan perubahan lebih lanjut dalam terapi," bunyi pernyataan pada Senin lalu.
Semua tes medis yang dilakukan hingga saat itu menunjukkan gambaran klinis yang kompleks sehingga memerlukan rawat inap lanjutan.
Institut Kesehatan Nasional AS (NHI) menjelaskan infeksi polimikroba merupakan penyakit akut dan kronis yang dapat disebabkan oleh kombinasi virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Meski sakit, Paus tetap menjalankan aktivitas sebagai pemimpin gereja Katolik dunia dari rumah sakit. Pada Selasa pagi dia mengikuti Ekaristi selain berdoa dan membaca.
Pada Jumat dan Sabtu, Paus sempat melakukan panggilan telepon dengan Pendeta Gabriel Romanelli dan asistennya, Pastor Yusuf Asad, di Kota Gaza, Gaza Utara. Mereka kerap menjalin komunikasi sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023.
Setelah lebih dari 15 bulan pembantaian, kekerasan, ketakutan, dan kelaparan di wilayah kantong Palestina tersebut, Paus menghubungi rekan-rekannya untuk menanyakan kabar, demikian laporan Vatican News.
Paus masuk rumah sakit di Roma, Italia, sejak pekan lalu untuk menjalani tes diagnostik berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan.
Mereka kemudian mengonfirmasi bahwa dia berada di Poliklinik Agostino Gemelli di Roma.
Dokter sebenarnya telah meminta Paus untuk melakukan istirahat total. Namun pria 88 tahun itu tak ingin melewatkan beberapa kegiatan, meski dilakukan dari rumah sakit.