Apa Itu Danantara? Badan Pengelola Investasi Era Prabowo yang Kelola Aset Rp14.715 Triliun

Apa Itu Danantara? Badan Pengelola Investasi Era Prabowo yang Kelola Aset Rp14.715 Triliun

Berita Utama | okezone | Rabu, 19 Februari 2025 - 07:42
share

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan badan pengelola investasi baru Indonesia, yaitu Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025. 

Lantas apa itu Danantara? Berikut rangkuman dari Okezone, Rabu (19/2/2025):

Adanya Danantara akan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.

“Danantara yang akan diluncurkan pada 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain,” kata Prabowo saat berbicara sebagai keynote speaker di forum internasional World Government Summit.

1. Aset yang Dikelola

Menurutnya, Danantara merupakan lembaga yang akan mengelola aset negara bernilai lebih dari USD900 miliar atau setara Rp14.715 triliun. Di mana, Danantara nantinya akan berinvestasi pada proyek-proyek berkelanjutan di sektor energi terbarukan, hingga produksi pangan.

“Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari dan akan berinvestasi pada sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek berkelanjutan di seluruh sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur, produksi, dan lainnya,” kata dia.

2. Pengawasan Danantara

Prabowo meminta mantan Presiden Indonesia hingga pimpinan organisasi agama untuk ikut mengawasi pengelolaan dana kekayaan negara, yakni Danantara.

"Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua Presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi," kata Prabowo pada HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat.

 

3. Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Prabowo mengatakan bahwa semua proyek tersebut diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8.

Sementara itu, Prabowo mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai USD20 miliar atau setara Rp326 triliun.

“Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai USD20 miliar. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami,” katanya.

“Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” katanya.

4. Target Ekonomi RI

Dia yakin, peluncuran Danantara bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level 8.

“Jadi semua proyek akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8,” tutur Prabowo.

Dia berterima kasih atas dukungan masyarakat terhadap kebijakan dan inisiatif pemerintahnya. Ia yakin kepercayaan dari masyarakat dapat mendukung program yang dijalankan.

“Kepercayaan dan optimistis terhadap pemerintahannya menjadi inspirasi untuk terus melanjutkan pekerjaan dalam menjamin kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

5. Peluncuran Danantara Bikin Orang Kaget

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 membuat banyak orang terkejut. Hal tersebut karena aset yang dikelola oleh badan ini memiliki nilai yang besar.

"Banyak pihak yang terkejut dengan adanya Danantara, mereka pikir Indonesia merupakan negara yang miskin," kata Luhut saat ditemui usai acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta.

Luhut menyampaikan banyak negara yang ingin melakukan joint venture dengan Danantara setelah badan tersebut diresmikan oleh pemerintah. Salah satunya yakni Abu Dhabi yang ingin melakukan ekspansi bisnis ke sektor energi baru terbarukan (EBT).

"Saya kira sangat banyak. paling tidak yang saya tahu dengan Abu Dhabi," ujarnya.

Pembentukan Danantara telah disetujui dalam Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.


Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMN tersebut disetujui menjadi undang-undang (UU) dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta pada Selasa (4/2/2025).

Keberadaan Danantara diharapkan mengoptimalkan pemanfaatan sejumlah potensi yang dimiliki BUMN.


Dengan begitu, negara mampu menjalankan amanah Pasal 33 UUD 1945 yang antara lain menyebutkan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.


Danantara membawahi INA dan tujuh BUMN dengan total aset sekitar Rp9.480 triliun, sehingga menjadikannya sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar keempat di dunia.

Topik Menarik