Cegah Kecelakaan, KAI Tutup 309 Perlintasan Sebidang

Cegah Kecelakaan, KAI Tutup 309 Perlintasan Sebidang

Berita Utama | okezone | Jum'at, 14 Februari 2025 - 05:26
share

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan sejumlah upaya untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang. Salah satunya adalah menutup 309 perlintasan sebidang sepanjang 2024. 
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menegaskan bahwa keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama KAI yang terus diperkuat melalui adaptasi digitalisasi dalam sistem keselamatan transportasi.

1. Jumlah Perlintasan Sebidang

Berdasarkan data terbaru, secara nasional terdapat 3.896 perlintasan sebidang di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 2.803 perlintasan merupakan perlintasan resmi sementara 1.093 lainnya adalah perlintasan liar. Dari perlintasan resmi, sebanyak 979 perlintasan dijaga oleh KAI, 538 dijaga oleh Dinas Perhubungan/Pemerintah Daerah, 40 perlintasan dijaga oleh pihak swasta, dan 460 dijaga secara swadaya oleh masyarakat. Namun, sebanyak 1.879 perlintasan tidak memiliki penjagaan, sehingga memerlukan perhatian lebih dalam aspek keselamatan.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan keselamatan sepanjang tahun 2024, KAI telah menutup 309 perlintasan sebidang. Hal itu dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 yang mengatur bahwa perlintasan yang tidak memiliki Nomor JPL, tidak dijaga, dan tidak berpalang pintu harus ditutup atau dinormalisasi. Sementara itu, pada Januari 2025 KAI kembali menutup 8 perlintasan sebidang sebagai langkah berkelanjutan dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

2. Manfaatkan Digitalisasi

KAI bekerjasama dengan Grab Indonesia untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mitra pengemudi Grab pada Perlintasan Sebidang Kereta Api. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mitra pengemudi Grab melalui pemanfaatan data dan informasi mengenai perlintasan sebidang.
“Dengan kolaborasi ini, mitra pengemudi dapat menerima informasi real-time mengenai perjalanan yang akan melewati perlintasan sebidang, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi potensi bahaya. Digitalisasi juga merupakan salah satu kunci dalam upaya menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman dan selamat,” ujar Didiek, Jumat (14/2/2025).

3. Sistem Keamanan

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan KAI terus melakukan berbagai langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang. Selain itu, Anne menambahkan bahwa KAI terus mengembangkan teknologi untuk mendukung keselamatan perjalanan, seperti sistem pemantauan CCTV dan sensor otomatis di perlintasan sebidang.
“Kami sedang mengembangkan sistem peringatan dini untuk memberikan informasi real-time kepada pengemudi yang akan melalui perlintasan-perlintasan sebidang. Kerja sama dengan Grab ini juga sejalan dengan peningkatan keselamatan atas implementasi Gapeka 2025 yang mencakup penambahan frekuensi perjalanan dan percepatan waktu tempuh perjalanan KA Penumpang,” ujar Anne.

Topik Menarik