Mulyo Handoyo Kritik Tajam Chico Aura yang Melempem: Seperti Pemain yang Tidak Punya Pengalaman!
JAKARTA – Pelatih tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo, kritik tajam performa Chico Aura Dwi Wardoyo yang melempem. Dia bahkan tak segan menyebut Chico seperti pemain yang tidak punya pengalaman.
Penampilan Chico dalam dua turnamen yang diikuti tahun ini bisa dibilang jauh dari harapan. Dia tumbang di babak pertama Indonesia Masters 2025 dan gugur di babak 16 besar Thailand Masters 2025. Hasil itu sekaligus memperpanjang catatan minor pemain berusia 26 tahun tersebut.
1. Kritik Tajam
Jelas hasil tersebut tak membuat Mulyo puas. Dia mengakui anak didiknya itu masih banyak kekurangan.
Padahal, Chico sudah menghuni Pelatnas PBSI Cipayung selama kurang lebih tujuh sampai delapan tahun. Dengan begitu, Mulyo menilai Chico seharusnya sudah punya pengalaman bertanding.
“Kalau Chico itu kan dia semestinya di sini sudah cukup lama ya mungkin antara 7-8 tahun,” kata Mulyo saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu 12 Februari 2025.
“Tapi kalau dari lihat, saya kan baru juga sekali melihat dia di turnamen yang benar-benar melihatnya langsung ya, memang banyak ya, banyak sekali kelemahannya atau kekurangannya Chico,” sambungnya.
Mulyo tidak melihat Chico memiliki pengalaman bertanding. Padahal, pemain tersebut sudah pernah tampil di level Super 1000. Dia bahkan menyebut Chico layaknya seperti pemain junior yang belum punya pengalaman karena performanya yang lesu.
“Sebagai seorang pemain kan mestinya harus punya pengalaman. Apalagi dia di sini udah 7-8 tahun dan pernah bermain di Super 1000. Tapi kalau saya lihat kemarin itu seperti seorang pemain yang tidak mempunyai pengalaman,” ucap Mulyo.
“Atau seperti pemain yang ibaratnya baru masuk atau pemain junior lah ibaratnya. Mungkin kalian bisa menafsirkan sendiri lah kira-kira begitu,” tegasnya.
2. Dampak Penurunan Performa Chico Aura
Lebih jauh, Mulyo menyebut penurunan performa Chico ini cukup berdampak pada sektor tunggal putra. Sebab, hal itu membuat adanya jarak yang cukup jauh antara pemain anyarnya, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, dengan para pemain pelapis seperti Alwi Farhan, dan Yohannes Saut Marcellyno dkk.
“Dari segi level kan Jojo, Ginting di atas. Harusnya lapis selanjutnya kan Chico dan siapa ini. Lapis lagi kan Alwi ke bawah dan Ubed ini. Di sini ada gap antara Ginting sama Jojo dengan Alwi dkk. Ini kan hilang satu gap, yang seharusnya itu Chico cs harusnya di situ.
“Tapi kan sekarang ada gap yang cukup-cukup jauh yang mesti harus kita kejar,” pungkas Mulyo.