Tolak Gabung BRICS, Arab Saudi Investasi Rp9.800 Triliun ke AS

Tolak Gabung BRICS, Arab Saudi Investasi Rp9.800 Triliun ke AS

Berita Utama | okezone | Rabu, 12 Februari 2025 - 08:02
share

JAKARTA - Arab Saudi menolak bergabung dengan BRICS. Arab Saudi sudah diundang bergabung dengan BRICS pada tahun 2023.
Kerajaan Arab Saudi menunda keputusan untuk bergabung dengan aliansi tersebut karena sedang melakukan transaksi bisnis dengan AS. Kerajaan Arab Saudi enggan bergabung dengan BRICS karena membutuhkan dukungan AS dan negara-negara Barat lainnya untuk memenuhi misi Visi 2030-nya.
Mengakhiri ketergantungan pada AS hanya akan menghambat prospek keuangannya dan menyebabkan stagnasi ekonomi, demikian dilansir dari Watcher Guru, Rabu (12/2/2025).

1. Investasi ke AS

Oleh karena itu, setelah menghentikan BRICS, Arab Saudi berencana untuk menginvestasikan USD600 miliar setara Rp9.800 triliun di AS selama empat tahun ke depan. Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump bahwa Kerajaan tersebut ingin menginvestasikan jumlah tersebut dan memperluas perdagangan. MBS mengatakan bahwa investasi tersebut akan menciptakan "kemakmuran ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya" bagi Arab Saudi dan AS.
Namun, Kerajaan tersebut tidak merinci di sektor mana USD600 miliar tersebut akan diinvestasikan. Mereka tidak menjelaskan apakah akan diinvestasikan di sektor swasta atau publik dan memberikan sedikit atau tidak ada informasi tentang bagaimana uang tersebut akan digunakan. Investasi AS diawasi ketat oleh BRICS karena aliansi tersebut ingin Arab Saudi bergabung dengan kelompok tersebut.

2. Peluang Peningkatan Investasi

Putra Mahkota Arab Saudi mengungkapkan bahwa investasi dapat meningkat jika lebih banyak peluang muncul. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan tersebut terbuka terhadap lebih banyak investasi dan bertujuan untuk mendiversifikasi uang di banyak sektor.
"Investasi tersebut dapat meningkat lebih jauh jika peluang tambahan muncul," kata MBS.
Lebih dari sekadar memperluas hubungan dekat dengan BRICS, Arab Saudi justru memperluas pengaruhnya ke AS. Trump tampak senang dengan kesepakatan tersebut dan menganggapnya sebagai kemenangan perdagangan dan perniagaan bagi AS.
"Saya melakukannya dengan Arab Saudi terakhir kali karena mereka setuju untuk membeli produk kami senilai USD450 miliar. Saya katakan saya akan melakukannya tetapi Anda harus membeli produk Amerika, dan mereka setuju untuk melakukannya," katanya, mengacu pada kunjungannya tahun 2017 ke kerajaan Teluk tersebut. Mempertimbangkan semua faktor ini, Arab Saudi mungkin tidak menerima undangan BRICS karena sedang membangun hubungan dekat dengan AS.

Topik Menarik