Hamas Tunda Bebaskan Sandera, Warga Israel Justru Demo Kecam Netanyahu 

Hamas Tunda Bebaskan Sandera, Warga Israel Justru Demo Kecam Netanyahu 

Berita Utama | inews | Selasa, 11 Februari 2025 - 16:53
share

GAZA, iNews.id - Warga Israel turun ke jalan pada Senin (10/2/2025) malam, berdemonstrasi mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka menyebut Netanyahu menyabotase dan berupaya menggagalkan gencatan senjata.

Mereka langsung turun ke jalan di Kota Tel Aviv begitu Hamas mengumumkan akan menunda pembebasan sandera lantaran Israel gagal memenuhi komitmennya dalam kesepakatan gencatan senjata.

Einav Zangauker, pria yang putranya, Matan, masih disandera di Gaza, menuduh Netanyahu menyabotase kesepakatan pembebasan sandera guna memperpanjang kekuasaannya.

"Perdana menteri melakukan segalanya untuk mengorbankan putra saya Matan dan semua sandera demi kekuasaannya," katanya, dalam orasi.

Demonstran lainnya, Gili Roman, mengatakan pengumuman Hamas memicu kecemasan.

"Kami sangat senang dengan kesepakatan ini. Kami mulai terbiasa melihat warga kami pulang terkadang (dalam) kondisi yang mengerikan, tapi hidup," kata Roman, kerabat dari sandera Yarden Roman Gat, yang dibebaskan pada November 2023.

Dia berharap pertukaran tahanan akan terus berlanjut hingga akhir. 

"Jadi kami berharap mereka akan kembali Sabtu ini sesuai rencana," ujarnya.

Sebelumnya pejabat senior Hamas Basem Naim juga menuduh Netanyahu sengaja berupaya menggagalkan gencatan senjata.

Dia mengatakan kepada Al Jazeera, Israel menunda dimulainya negosiasi gencatan senjata tahap kedua yang seharusnya dimulai pekan lalu.

Naim mengatakan delegasi Israel yang dikirim untuk melanjutkan negosiasi tidak berwenang untuk menyepakati apa pun, terutama fase kedua.

"Saya kira, semua pengamat, setiap pengamat yang netral, akan melihat dengan jelas bahwa Israel sengaja menyabotase kesepakatan tersebut," ujarnya.

Topik Menarik