Fakta Baru Kecelakaan Beruntun di GT Ciawi 2, Sopir Truk Sempat Lompat
BOGOR - Bendi Wijaya, sopir truk pemicu kecelakaan maut Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 masih dalam perawatan intensif di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sang sopir masih belum dapat berkomunikasi dengan baik.
"Kondisi kemarin itu memang belum, tapi kemarin itu seperti yang di itu kan sudah cukup baik, udah agak sehat. Untuk komunikasi langsung belum, untuk ngobrol suaranya masih kecil, jadi belum bisa lebih intens. Jadi, kemarin lebih banyak komunikasi sama istrinya," kata Kuasa Hukum Bendi Wijaya Andi Sabputera dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2025).
Komunikasi antara Bendi dengan istrinya pun sangat terbatas. Tetapi, ada satu hal yang disampaikan oleh sang istri kepadanya terkait kecelakaan tersebut.
"Belum ke sana (terkait kronologi kecelakaan), kemarin juga kan karena posisinya masih susah berbicara, paling kita sekilas dari istrinya aja. Mungkin kalau dari istrinya juga cuma sedikit, yang kemarin kita tanyakan kan yang kemarin ada isu itu Pak Bendi sebelum kecelakaan lompat katanya, tetapi dari kemarin versi dari istrinya tersebut, Pak Bendi lompat itu ketika sudah terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Namun, untuk lebih jelasnya dirinya masih menunggu keterangan langsung dari Bendi. Sedianya, Bendi akan menjalani pemeriksaan Senin 10 Februari 2025.
"Pak Bendi sendiri belum ada yang disampaikan, paling nanti hari Senin. Senin kan ada pemeriksaan juga terhadap Pak Bendi," pungkasnya.
Diketahui, kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan terjadi di GT Ciawi 2, Bogor pada Selasa 4 Februari 2025 malam. Dalam kejadian ini, 8 orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, sebanyak 6 orang sudah berhasil teridentifikasi. Sedangkan, 2 korban lain belum teridentifikasi karena mengalami luka bakar sampai 100 persen.
Sementara, untuk korban luka masih ada 5 orang yang dirawat di RSUD Ciawi. Masing-masing bernama Dani (45), Sukanta (54), Ryujia (3), Wahyudin (61) dan sopir truk galon air mineral Bendi Wijaya.