Mengapa Jepang Tidak Pernah Dijajah?
JAKARTA - Di antara negara-negara di Asia yang pernah merasakan pahitnya penjajahan, Jepang berdiri kokoh sebagai perkecualian yang menarik perhatian dunia. Negeri Sakura ini tidak pernah secara resmi menjadi koloni bangsa asing, sebuah fakta yang menjadikannya unik di antara tetangga-tetangganya.
Namun, apa sebenarnya rahasia di balik ketahanan Jepang ini? Apakah ini hanya masalah keberuntungan geografis, ataukah ada faktor-faktor lain yang berperan? Berikut penjelasannya sebagaimana dihimpun Okezone, Sabtu (8/2/2025).
1. Terapkan Kebijakan Isolasi
Dalam hal ini, perkembangan politik dan sosial Jepang juga memainkan peran penting. Pada awal abad ke-17, Jepang diperintah oleh Keshogunan Tokugawa yang menerapkan kebijakan isolasi (sakoku), menutup diri dari pengaruh asing.
Kebijakan ini bertujuan mencegah penyebaran agama Kristen dan pengaruh Barat yang dianggap mengancam stabilitas kekuasaan. Meskipun terisolasi, Jepang tetap mengembangkan sistem pemerintahan yang kuat dan masyarakat yang terorganisir dengan baik.
Pada pertengahan abad ke-19, Jepang mengalami perubahan besar setelah dipaksa membuka diri terhadap dunia luar oleh Amerika Serikat melalui Peristiwa Black Ships. Peristiwa ini menyadarkan Jepang akan ketertinggalan mereka dalam teknologi dan kekuatan militer dibandingkan dengan negara-negara Barat.
2. Restorasi Meiji
Jepang kemudian melakukan Restorasi Meiji yang dilatarbelakangi dari kekhawatiran Jepang yang berasal dari upaya negara-negara Barat untuk “membuka” Jepang.
Restorasi Meiji merupakan gerakan reformasi besar-besaran yang dipimpin oleh samurai-samurai muda di hampir semua wilayah di Jepang, bertujuan untuk memodernisasi negara dengan mengadopsi teknologi dan sistem Barat. Dengan mengadopsi slogan “Memperkaya negara, memperkuat tentara” (“Fukoku kyōhei”), mereka berupaya menciptakan negara-bangsa yang mampu berdiri setara di antara negara-negara Barat.
3. Bangun Militer yang Kuat
Dalam waktu singkat, Jepang berhasil membangun militer yang kuat dan industri yang maju, sehingga mampu mempertahankan diri dari ancaman penjajahan.
Selain itu, Kemenangan Jepang atas Rusia dalam Perang Rusia-Jepang pada tahun 1905 adalah tonggak penting yang menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Kemenangan ini juga menjadi simbol kebanggaan nasional dan membuktikan bahwa Jepang mampu mempertahankan diri dari ancaman penjajahan.
Selain itu, Jepang juga memanfaatkan Perang Dunia II untuk memperluas wilayahnya di Asia, termasuk Korea dan Manchuria. Meskipun tindakan ini kemudian dikutuk oleh dunia internasional, namun hal ini menunjukkan bahwa Jepang memiliki ambisi untuk menjadi kekuatan kolonial, bukan dijajah oleh bangsa lain.
