Jakarta Banjir, Dinas SDA Klaim Sudah Maksimalkan 1.150 Pompa dan 800 Pintu Air

Jakarta Banjir, Dinas SDA Klaim Sudah Maksimalkan 1.150 Pompa dan 800 Pintu Air

Berita Utama | okezone | Senin, 3 Februari 2025 - 02:03
share

JAKARTA - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (Sekdis SDA) Provinsi DKI Jakarta, Hendri mengklaim telah memaksimalkan 1.150 jumlah pompa statisioner dan mobile hingga ratusan pintu air agar mempercepat proses surutnya banjir di sejumlah wilayah Jakarta beberapa waktu silam. Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mencapai 368 Mm/hari membuat sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir pada Selasa 28 Januari 2025 silam.

"Dinas SDA telah mengerahkan seluruh pompa yang dimiliki, baik pompa stasioner maupun pompa mobile, ke titik-titik terdampak banjir," kata Hendri saat dikonfirmasi, Minggu (2/2/2025).

"Saat ini, Jakarta memiliki 593 unit pompa stasioner di 202 lokasi, 557 unit pompa mobile di titik-titik rawan genangan, dan 800 unit pintu air yang beroperasi sesuai SOP. Total kapasitas pompa stasioner di Jakarta mencapai 640,64 m³/detik, yang cukup besar namun perlu peningkatan," imbuhnya.

 

Hendri menyebutkan Jakarta terus berupaya meningkatkan kapasitas pompa dan infrastruktur pengendali banjir. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penanganan genangan air di masa mendatang.

Selain itu, Dinas SDA juga mengerahkan Pasukan Biru yang terdiri dari 7.265 personel yang tersebar di lima wilayah Jakarta. "Mereka bertugas membersihkan saluran dan membantu operasional pompa di lapangan," ucapnya.

 

Hendri menambahkan, bahwa Pemprov Jakarta juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pompa dan infrastruktur pengendali banjir. Upaya ini diharapkan dapat membuat genangan air surut lebih cepat dan mengurangi dampak banjir di masa depan.

"Dengan langkah-langkah ini, diharapkan banjir dan genangan di Jakarta dapat segera surut, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal," ungkapnya.

Sekadar informasi, banjir baru dapat suruh setelah beberapa hari merendam rumah warga terutama di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Jumat 31 Januari malam. Sejumlah warga pun harus mengungsi imbas tempat tinggalnya terendam banjir.

Topik Menarik