Tragis! 2 Bocah Tenggelam di Sungai Nambo Serang, Pencarian Belum Membuahkan Hasil
SERANG, iNewsPandeglang.id – Dua bocah, Safira (11) dan M. Ikhsan (5), dilaporkan tenggelam saat mandi di Sungai Nambo, Ciruas, Kabupaten Serang, Banten pada Sabtu (12/10/2024) sore. Kejadian tragis ini terjadi ketika mereka sedang bermain di tepi sungai dan terpeleset ke dalam arus yang deras.
Meskipun warga sekitar dan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten telah melakukan pencarian intensif, hingga malam tiba, kedua bocah tersebut belum juga ditemukan.
Kejadian tragis itu dimulai ketika mereka bermain riang di pinggir sungai, tanpa mengetahui bahwa bahaya mengintai di balik gelombang. Sekitar pukul 15.45 WIB, sebuah teriakan panik menggema saat Safira terpeleset dan jatuh ke dalam sungai. Meskipun teman-temannya berusaha menolong, arus deras membawa bocah malang itu semakin jauh, seolah-olah sungai itu menuntut korban lain.
Warga sekitar yang mendengar teriakan segera berhamburan ke lokasi, berharap dapat menemukan kedua bocah itu. Dalam suasana mencekam, mereka menyusuri tepian sungai, meneriakkan nama Safira dan Ikhsan, namun tak satu pun dari mereka yang muncul. Upaya pencarian yang dilakukan secara manual pun tidak membuahkan hasil.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten segera merespons situasi darurat ini dengan mengerahkan tim rescue lengkap dengan peralatan penyelamatan air. Hingga malam tiba, tim penyelamat berjuang melawan arus, berharap dapat menemukan dua bocah yang kini terperangkap dalam misteri gelap sungai. Namun, hingga pukul 22.00 WIB, pencarian masih belum menunjukkan hasil.
"Kami akan terus berupaya hingga kedua bocah ini berhasil ditemukan," ujar Al Amrad, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga anak-anak saat bermain di dekat air. Kami semua merasakan duka ini," tambahnya.
Saat malam larut, harapan dan ketidakpastian bercampur aduk dalam hati setiap orang yang mengenal kedua bocah tersebut. Sungai Nambo yang tenang kini menjadi saksi bisu dari tragedi yang takkan pernah terlupakan. Kini, warga hanya bisa menunggu dan berdoa agar keajaiban masih bisa terjadi.