Nikaragua Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Samakan dengan Nazi

Nikaragua Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Samakan dengan Nazi

Berita Utama | inews | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 07:50
share

MEXICO CITY, iNews.id - Nikaragua memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel atas kejahatan di Jalur Gaza. Parlemen Nikaragua bahkan menyebut Israel tak ada bedanya dengan Nazi, pelaku genosida terhadap warga Palestina.

Wakil Presiden Nikaragua Rosario Murillo menegaskan, pemutusan hubungan tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Daniel Ortega setelah sidang parlemen.

"Presiden kami telah menginstruksikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) republik untuk mematuhi permintaan parlemen nasional dan mulai memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Nazi dan genosida Israel," kata Murillo, dalam pernyataan yang disiarkan di stasiun televisi pemerintah Canal 4, dikutip Sabtu (12/10/2024).

Sidang Majelis Nasional Nikaragua yang digelar pada Jumat (11/10/2024) waktu setempat secara tegas mengutuk dan menolak tindakan militer Israel serta mendesak pemerintah untuk memutuskan hubungan dengan negara Yahudi itu.

Ini bukan kali pertama Nikaragua memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Presiden Ortega pernah melakukannya pada 2010 dengan alasan serupa, yakni serangan Israel ke kapal misi kemanusiaan untuk Gaza, Mavi Marmara, di Laut Mediterania. Kapal misi kemanusiaan yang membawa bantuan untuk Gaza itu diserang, menewaskan beberapa aktivis pro-Palestina.

Sikap tegas lain Ortega terhadap Israel disampaikan pada 2012. Dia mendesak Israel untuk menghancurkan senjata nuklir saat bertemu dengan presiden Iran saat itu, Mahmoud Ahmadinejad.

Nikaragua kembali menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 2017.

Bolivia lebih dulu memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel yakni pada 31 Oktober 2023 atau 3 pekan setelah pecah perang antara Israel dengan Hamas.

Negara Amerika Latin itu menuduh Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam serangannya di Gaza.

(Kami) telah membuat keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza, ujar Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia, Freddy Mamani.

Topik Menarik