Inilah Pergerakan Lempeng Tektonik Bumi Selama 1,8 Miliar Tahun
Pergerakan lempeng tektonik Bumi adalah salah satu proses paling mendasar yang membentuk planet kita, dan melihat evolusinya selama waktu geologis yang sangat panjang memberikan perspektif yang menakjubkan tentang dinamika planet ini.
BACA JUGA - Keretakan Lempeng Bumi Semakin Parah, Benua Afrika Akan Terbelah Dua
Video berdurasi 1 menit yang menampilkan pergerakan lempeng tektonik selama 1,8 miliar tahun terakhir memang merupakan cara yang mengesankan untuk memahami bagaimana Bumi telah berubah seiring waktu.
Seperti dilansir dari IFL Science, video dimulai dengan peta lempeng tektonik modern, menampilkan semua benua yang kita kenal saat ini, seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Antartika.Pergerakan Benua dan Pembentukan Pangaea:
Dalam hitungan beberapa detik, benua-benua mulai bergerak dan menyusut menjadi satu benua super raksasa yang dikenal sebagai Pangaea. Ini terjadi sekitar 335 juta tahun yang lalu, pada akhir periode Paleozoikum dan awal Mesozoikum.
Terungkap! Erick Thohir Kirim Pesan Khusus kepada Pemain Timnas Indonesia usai Dicurangi Bahrain
Seiring berlalunya waktu, Pangaea mulai terpecah menjadi benua-benua yang lebih kecil, yang akhirnya membentuk benua-benua modern. Video ini menunjukkan bagaimana benua-benua seperti Laurasia dan Gondwana terpisah, serta pembentukan benua super seperti Rodinia sekitar 1,35 miliar tahun yang lalu.Periode "Satu Miliar Tahun yang Membosankan":
Video ini juga menunjukkan perubahan dalam pandangan mengenai periode yang disebut "satu miliar tahun yang membosankan." Sebelumnya dianggap sebagai waktu stabilitas tektonik, namun model terbaru menunjukkan bahwa periode ini sebenarnya juga melibatkan aktivitas geologis yang dinamis, meskipun mungkin tidak seaktif periode lainnya.Akhir Video:
Video berakhir dengan peta lempeng tektonik modern, menegaskan bahwa meskipun perubahan geologis tampak lambat dalam skala waktu manusia, proses ini terus berlangsung dan membentuk permukaan Bumi secara konstan.
Memahami pergerakan lempeng tektonik membantu kita memahami sejarah Bumi, termasuk pembentukan benua, pegunungan, dan samudera. Ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana proses geologis seperti gempa bumi, vulkanisme, dan pembentukan gunung terjadi.
Diduga Kran Pembuangan Bocor, KM Sabar Subur I Asal Rembang Tenggelam di Perairan Karimunjawa
Pergerakan lempeng juga berdampak pada iklim dan ekosistem. Misalnya, pembentukan pegunungan dapat mempengaruhi pola cuaca dan iklim regional, serta penyebaran flora dan fauna.
Dengan menggunakan data geofisika terbaru dan perangkat lunak simulasi yang lebih canggih, para ilmuwan dapat memperbarui dan memperbaiki model-model sebelumnya, memberikan pandangan yang lebih akurat tentang evolusi Bumi dan aktivitas tektonik.
Video ini tidak hanya merupakan alat visual yang menarik, tetapi juga merupakan hasil dari penelitian ilmiah yang mendalam dan teknologi canggih. Ini membantu kita menghargai betapa dinamis dan terus berubahnya planet kita, meskipun perubahan tersebut terjadi pada skala waktu yang sangat panjang.