Wamenparekraf Sebut Museum Tsunami Banda Aceh Destinasi Wisata Edukasi dan Mitigasi Bencana
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, sempat mengunjungi Museum Tsunami Aceh. Kunjungan ini dilakukan untuk menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh, Senin (9/9/2024).
Museum Tsunami Aceh yang dibuat untuk mengenang bencana gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia. Museum yang telah berdiri sejak 26 Desember 2009 itu menjadi salah satu destinasi wisata populer yang dapat dikunjungi kala berkunjung ke Aceh.
"Saya sangat kagum dan ini memberikan kesan yang amat mendalam. Keberadaan museum ini juga memberikan edukasi mengenai bencana alam dan pentingnya mitigasi, kesiapsiagaan bencana," kata Wamenparekraf Angela dikutip Selasa (10/9/2024).
Baca juga: Angela Tanoesoedibjo Harap Museum Tsunami Aceh Jadi Tujuan Wisata
Museum Tsunami Aceh merupakan warisan budaya dengan referensi utamanya adalah nilai-nilai islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami. Menjadi salah satu daya tarik wisata berbasis sejarah serta menyediakan berbagai suvenir kerajinan lokal Aceh.
Di bagian dalam Museum Tsunami Aceh juga terdapat ruang edukatif. Di antaranya ruang pameran yang menjelaskan secara audiovisual seperti gempa bumi dan tsunami, lengkap dengan simulasi interaktif yang memungkinkan pengunjung belajar tentang bagaimana tsunami terbentuk dan langkah-langkah mitigasi yang bisa diambil untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.
"Saya berharap Museum Tsunami Aceh ini selain menjadi salah satu daya tarik wisnus dan wisman juga dapat menjadi wadah untuk anak muda berkreasi melakukan berbagai kegiatan dan pelatihan edukasi wisata." kata Angela.
Dalam kunjungan ini, Wamenparekraf Angela didampingi oleh Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), Reza Fahlevi; serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Almuniza Kamal.