Anies di Ujung Tanduk, PKS Mulai Seriusi Opsi Gabung KIM Plus di Pilgub Jakarta
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid mengatakan, PKS mulai menjalani opsi gabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada DKI Jakarta 2024. PKS juga tengah melakukan komunikasi tahap awal dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju. Sampai tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan AMAN ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," ujarnya pada wartawan, Sabtu (10/8/2024).
Kholid menambahkan, putusan DPP PKS sebelumnya mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) dalam Pilkada 2024 mendatang. Kerangka kerja tersebut berlangsung sejak dilakukannya deklarasi pada 25 Juni 2024 lalu dan berakhir pada 4 Agustus 2024 kemarin.
Namun, kata dia, dalam batas waktu tersebut, hanya PKS saja yang secara resmi mengeluarkan SK pada pasangan tersebut di Pilkada 2024. Padahal, dibutuhkan 22 kursi untuk mengusung pasangan tersebut agar bisa maju ke Pilkada 2024.
"PKS walaupun partai pemenang di Jakarta, kita memiliki 18 kursi, masih kurang 4 kursi. Sebagai parpol ketika kita belum memenuhi kursi tadi, kandidat yang kita usung tak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas, mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," ujarnya.
Alhasil, PKS kini mulai serius untuk bisa gabung dengan KIM Plus, yang mana hal itu menjadi opsi alternatif manakala pasangan AMAN tak bisa maju ke Pilkada 2024 mendatang. Meski PKS sudah tak lagi mengedepankan opsi majunya pasangan AMAN, PKS tetap menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat. maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas, dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami (Presiden PKS) berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju (Ketum Gerindra Prabowo Subianto)," katanya.