Kata UI soal Upaya Polisi Ungkap Kasus Kematian Akseyna

Kata UI soal Upaya Polisi Ungkap Kasus Kematian Akseyna

Berita Utama | inews | Jum'at, 7 Juni 2024 - 02:45
share

DEPOK, iNews.id - Universitas Indonesia (UI) angkat suara terkait upaya polisi kembali mengungkap kasus kematian mahasiswanya, Akseyna Ahad Dori alias Ace di Danau Kenanga, Depok, pada 2015 lalu. Pihak kampus siap membantu upaya tersebut.

"Silakan saja. Ya iyalah dibantu, mahasiswa UI kok (korban Akseyna)," kata Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI Dedi Priadisaat di Depok, Kamis (6/6/2024).

Dia mempersilakan polisi memeriksa pihak UI sebagai saksi jika diperlukan. Menurutnya, pihak kampus tak mempermasalahkan itu.

"Kalau memang ada dari UI saksinya ya pakai aja nggak masalah," tutur dia.

Sebelumnya, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menyebut pihaknya sudah beraudiensi dengan UI dan keluarga korban untuk mengungkap kasus kematian Akseyna. Menurutnya, proses penyidikan tak dimulai dari awal melainkan tinggal melanjutkan.

"Yang kita sampaikan adalah kejadian ini sudah memakan waktu kurang lebih sembilan tahun. Cuma dalam prosesnya, tentu penyidikan di awal ini tidak sempurna, itulah sebabnya masih belum terungkap, maka kita berupaya menyempurnakan dengan mengoreksi penyidikan terdahulu dengan keadaan sekarang," kata Arya di Mapolres Metro Depok, Rabu (5/6/2024).

Arya menambahkan, Satreskrim Polres Metro Depok juga melibatkan ahli-ahli dari UI untuk menambah masukan untuk mengungkap kasus kematian Akseyna.

"Kemarin juga sudah disampaikan ada beberapa poin dari pihak keluarga yang mempertanyakan hal-hal yang belum ditanyakan kepada saksi, misalnya gitu, dan apakah akan kita panggil kembali saksi-saksi yang sebelumnya kita periksa, itu mungkin saja terjadi, untuk memperkaya pengetahuan dari penyidikan ini sehingga kita bisa menarik satu konklusi dalam melanjutkan penyidikan ini ke tahap berikutnya," ucapnya.

Arya masih enggan membeberkan saksi dan bukti baru dalam kasus itu. Namun, pihaknya berupaya memanfaatkan alat bukti yang ada saat ini.

"Kita baca ulang satu-satu, kita selisik satu-satu, mulai dari hasil autopsi, keterangan saksi, hasil pemeriksaan dari labfor, apsifor, tanda tangan, itu kita gabungkan semua dan diusahakan untuk di-review ulang, sehingga kita bisa melanjutkan penyelidikannya," ujar Arya.

Dia mengungkapkan penyidik telah memeriksa 38 saksi. "Hanya mungkin ada yang tahu, 'Oh iya saya tahu ada jenazah di situ', saya terakhir ketemu tanggal sekian, saksi-saksi ini kita gabungkan rangkaiannya," ujar dia.

Sebagai informasi, Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga kawasan UI pada 26 Maret 2015 lalu. Tas yang dikenakan Akseyna berisi batu dan tubuhnya terdapat luka lebam.

Topik Menarik