Beberapa Jenis Operasi yang Bisa Dilakukan Melalui Prosedur Bedah Robotik

Beberapa Jenis Operasi yang Bisa Dilakukan Melalui Prosedur Bedah Robotik

Berita Utama | okezone | Minggu, 19 Mei 2024 - 02:45
share

PERKEMBANGAN teknologi turut dirasakan dalam berbagai sektor, termasuk industri kesehatan Tanah Air. Kini prosedur operasi tidak lagi dilakukan dengan cara konvensional, melainkan dengan cara modern melalui bantuan robot.

Praktisi kesehatan sekaligus Dokter Ahli Bayi Tabung (IVF) Dr. dr. Ivan Rizal Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG mengungkap bahwa bedah robotik menjadi prosedur medis yang telah dijalankan sejak 2012.

Bahkan banyak masyarakat Indonesia yang dulunya melakukan bedah robotik di luar negeri, kini mulai beralih ke Indonesia. Sebab, prosedur bedah robotik tersebut telah tersedia dan ditangani oleh dokter-dokter yang berpengalaman.

Dari Ivan mengungkap bahwa ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan melalui bedah robotik, salah satu kasus yang paling banyak ditangani di Indonesia yaitu untuk mengobati penyakit prostat.

Prostat itu urologi dan itu yang paling sering di bedah robotik. Prostat itu susah diambilnya. Kalo pake robotik dia tinggal ambil dan dijahit pakai tangan robot, ujar dr. Ivan dalam Konferensi Pers Peluncuran Perkumpulan Robotik Medik Indonesia (ROBOMEDISIA) di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu 18 Mei 2024.

Bahkan saat ini kebanyakan kasus bedah robotik untuk pasien yang mengalami gangguan prostat lebih disarankan untuk bedah robotik dibandingkan laparoskopi. Hal ini karena beda robotik lebih cepat prosedur operasi serta penyembuhannya. Kemudian lama rawat inap pasien pun akan jauh lebih sebentar jika melakukan bedah robotik.

Memang kalo untuk kasus prostat itu gak perlu dipertanyakan lagi. Antara laparoskopi dengan robotik, itu sudah pasti robotik jauh lebih superior, tuturnya.

Selaku ketua ROBOMEDISIA, dr. Ivan juga menjelaskan bahwa bedah robotik juga bisa dilakukan untuk operasi kandungan, seperti angkat rahim, miom, dan kista. Namun untuk operasi caesar tidak dapat dilakukan karena memerlukan robekan lubang yang besar.

Jadi kalo obgyn atau kandungan itu bisa operasi angkat rahim, angkat miom, kista, kandungan secara umum. Tapi operasi caesar gak bisa ya karena itu kepala bayi besar dan riskan, ujar dr. Ivan.

Selain itu, dr. Ivan mengungkap bahwa bedah digestif atau bedah usus untuk kasus seperti kanker usus, usus buntu, liver, atau transplantasi jantung maupun hati juga bisa dilakukan melalui prosedur bedah robotik.

Bagi pasien yang harus melakukan bedah jantung dan bedah onkolog atau tumor, bedah robotik menyediakan layanan tersebut untuk membantu pasien agar lebih cepat masa pemulihannya.

Topik Menarik