Nah, Netanyahu Dituduh Bertanggung Jawab atas Kericuhan Tewaskan 45 Peziarah Yahudi

Nah, Netanyahu Dituduh Bertanggung Jawab atas Kericuhan Tewaskan 45 Peziarah Yahudi

Berita Utama | inews | Kamis, 7 Maret 2024 - 04:00
share

TEL AVIV, iNews.id - Hasil penyelidikan atas kericuhan di acara keagamaan Yahudi pada 2021 yang menewaskan 45 peziarah menyeret nama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Hasil penyelidikan mengungkap, Netanyahu harus bertanggung jawab atas bencana terburuk di Israel itu.

Dokumen penyelidikan yang diungkap komisi mengungkap, Netanyahu harus bertanggung jawab secara pribadi atas kericuhan mematikan pada 2021 di lokasi ziarah Gunung Meronyang yang menewaskan 45 peziarah.

Perdana Menteri bertanggung jawab untuk secara proaktif mengidentifikasi dirinya sendiri atau melalui mekanisme atas namanya, isu-isu yang memerlukan perhatian kantornya (perdana menteri) dan, jika perlu, intervensinya, khususnya berkaitan dengan risiko nyawa manusia, bunyi laporan penyelidikan yang dikeluarkan komisi, seperti dilaporkan AFP, Rabu (6/3/2024).

Puluhan ribu penganut Yahudi ultra-Ortodoks memadati unung Meron, dekat perbatasan dengan Lebanon, pada 30 April 2021, untuk melakukan ziarah tahunan ke makam rabi terkenal di abad kedua Shimon Bar Yochai.

Sekelompok pria dalam kerumunan memicu kerusuhan saat peziarah bergerak di gang sempit. Dalam acara itu peziaran laki-laki dan perempuan dipisahkan. Akibanya 45 orang tewas termasuk 16 anak-anak dan remaja.

Hasil penyelidikan mengungkap, sejak 2008 hingga saat tragedi, kantor perdana menteri sudah mendapat pemberitahuan beberapa kali mengenai risiko bahaya disebabkan banyaknya peziarah yang datang. Saat itu Netanyahu sudah menjabat perdana menteri.

Netanyahu mengetahui bahwa situs makam Rashbi tidak dirawat dengan baik selama bertahun-tahun dan hal ini menimbulkan risiko bagi banyak pengunjung ke tempat tersebut, terutama pada (hari libur) Lag Baomer, bunyi laporan komisi.

Topik Menarik