Jelang Pencoblosan Pemilu, MUI Ingatkan Jangan Terhasut Serangan Fajar
IDXChannel - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan masyarakat untuk tidak terhasut oleh serangan fajar di Pemilu 2024 yang digelar besok Rabu (14/2/2024).
Hal ini dikatakan Sekretaris MUI Jawa Barat (Jabar), Rafani Akhyar menanggapi maraknya politik uang menjelang pencoblosan.
Dia menambahkan, serangan fajar dilarang dan ada dalam fatwa tentang hukum memilih dalam pemilu.
"Di antaranya politik uang itu haram dalam pandangan Islam. Kaidahnya kan itu ada haditsnya yang menyatakan \'yang memberi dan menerima riswah (uang sogok) itu masuk neraka\', udah jelas itu," kata Rafani, Selasa (13/2/2024).
Rafani mengatakan, praktik politik uang ini seharusnya tidak dilakukan oleh para oknum jelang pencoblosan. Hal itu sangat mencederai nilai demokrasi dan kesucian proses pemilihan.
"Kita juga tidak ingin demokrasi ini dicederai oleh praktik-pratik money. Jadi, kenapa kalau politik uang seolah sepanjang bisa dilakukan ya dilakukan. Dalam pandangan MUI, secara agama politik uang itu tidak boleh," katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asya\'ri meminta masyarakat untuk memeriksa kondisi kertas surat suara yang dibagikan oleh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Sebelum menggunakan hak pilih, Hasyim mengharapkan para pemilih itu mengisi daftar hadir terlebih dahulu, untuk memastikan kehadirinnya itu sudah tercatat.
"Ini juga dalam rangka untuk menghindari ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatannya lebih dari satu kali, padahal kesempatan pemilih untuk memilih adalah cuma satu kali. Itu ditandai dengan mengisi daftar hadir," kata Hasyim.
(NIY)