AS Kewalahan, Kapal Pesiar Sitaan Milik Oligarki Rusia Biaya Perawatannya Telan Rp109 Miliar Setahun

AS Kewalahan, Kapal Pesiar Sitaan Milik Oligarki Rusia Biaya Perawatannya Telan Rp109 Miliar Setahun

Berita Utama | okezone | Selasa, 13 Februari 2024 - 18:44
share

NEW YORK - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya menghabiskan lebih dari USD7 juta (Rp109 miliar) per tahun untuk memelihara kapal superyacht yang disita dari oligarki Rusia yang terkena sanksi . AS mendesak hakim untuk membiarkan kapal tersebut dilelang sebelum perselisihan mengenai kepemilikannya diselesaikan.

Pihak berwenang di Fiji menyita Amadea setinggi 348 kaki (106 meter) senilai USD300 juta pada Mei 2022.

Penyitaan ini dilakukan berdasarkan surat perintah AS yang menyatakan bahwa Amadea itu milik Suleiman Kerimov, seorang multimiliuner yang diberi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada tahun 2014 dan 2018 sebagai tanggapan terhadap tindakan Rusia di Suriah dan Ukraina.

Upaya untuk melelang kapal pesiar tersebut mendapat tantangan dari Eduard Khudainatov, yang memimpin perusahaan minyak dan gas negara Rusia Rosneft dari 2010 hingga 2013.

Khudainatov mengklaim kepemilikan atas Amadea, dan mengatakan kepemilikannya tidak dapat dibatalkan karena dia belum terkena sanksi.

Dalam pengajuan ke pengadilan pada Jumat (9/2/2024) malam, jaksa federal di Manhattan mengatakan kepada Hakim Distrik AS Dale Ho bahwa tagihan pemeliharaan bulanan rata-rata USD600.000 untuk Amadea "berlebihan", sehingga membenarkan adanya lelang. Mereka juga mengatakan pembicaraan agar Khudainatov membayar biaya pemeliharaan kapal pesiar tersebut telah gagal.

Jaksa mengatakan dalam pengajuan pengadilan sebelumnya bahwa Khudainatov bertindak sebagai pemilik Amadea untuk menyamarkan peran Kerimov, dan bahwa pembayaran pemeliharaan sangat penting untuk menjaga nilai kapal pesiar.

Khudainatov memiliki waktu hingga 23 Februari mendatang untuk menjawab permintaan jaksa. Dalam sebuah pernyataan, pengacaranya mengatakan mosi untuk menjual kapal itu terlalu dini dan mendesak Hakim Ho untuk menolaknya sampai dia menentukan apakah penyitaan itu inkonstitusional.

Topik Menarik