Kapolres Ungkap 15 TPS di Malang Punya Tingkat Kerawanan Tinggi, Ini Detailnya

Kapolres Ungkap 15 TPS di Malang Punya Tingkat Kerawanan Tinggi, Ini Detailnya

Berita Utama | inews | Selasa, 13 Februari 2024 - 13:30
share

MALANG, iNews.id - Sebanyak 15 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi perhatian karena memiliki tingkat kerawanan tinggi. Hal ini membuat polisi bersama jajaran stakeholder terkait, baik TNI dan instansi lain memberikan perhatian khusus.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, berdasarkan data pemantauan dari 7.283 TPS di Kabupaten Malang, terdapat 15 TPS yang memerlukan upaya lebih serius karena ada indikasi kerawanan geografis. Untuk mengamankan TPS tersebut, ada setidaknya 540 personel Polri.

"Itu terindikasi rawan secara cuaca dan kondisi alam. Kita harus persiapkan betul agar seluruh rangkaian kegiatan ini berjalan dengan lancar, kita memasuki masa krusial, masa puncak pemungutan dan perhitungan suara," ujar Putu Kholis Aryana saat ditemui di Mapolres Malang, Selasa (13/2/2024).

Khusus di beberapa daerah dengan geografis sulit dan rawan bencana, polisi dibantu beberapa unsur lain seperti TNI dan stakeholder lain akan bahu membahu bergotong-royong mendistribusikan logistik pemilu ke tujuan. Termasuk nanti bagaimana pengawalan pengembaliannya supaya tetap berjalan lancar dan aman.

"Kami menyiapkan dari seluruh jajaran baik dari Polres maupun Polsek untuk bisa mengawal logistik pemilu sampai ke tingkat PPK, termasuk Bhabinkamtibmas dan Samapta hingga lalu lintas dan dari rekan-rekan yang melakukan kegiatan intelejen," ucapnya.

Di sisi lain, Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih menjelaskan, 15 TPS rawan itu berada di enam kecamatan yang memiliki kesulitan geografis dan kerawanan bencana. Terdiri atas Kecamatan Jabung, Poncokusumo, Ampelgading, Gedangan, Bantur dan Singosari.

"Rinciannya di Kecamatan Gedangan yakni TPS 1 Desa Tumpakrejo dan TPS masuk Dusun Ciptomulyo, di Kecamatan Singosari satu TPS," ujar Imam Mustolih dikonfirmasi secara terpisah.

Berikutnya, ada tiga TPS di Kecamatan Ampelgading yakni TPS 21, 22, dan 23, kemudian empat TPS di Kecamatan Poncokusumo yakni dua TPS di Desa Sumberejo mulai TPS 16 dan 17 serta dua TPS di Desa Ngadas yang berada di berbatasan sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yakni TPS 5 dan 6.

"Di Kecamatan Bantur satu TPS, yakni TPS 21. Di Kecamatan Ampelgading itu lima TPS, TPS 1, 2, 3, 4, dan 5 di Desa Taji. Ini semua merupakan masuk kategori rawan rawan secara geografis," ucapnya.

Sejauh ini untuk pengamanan dan kelancaran, pihaknya disebut telah berkoordinasi dengan jajaran Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), Forkopimcam melalui jajaran pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, termasuk melibatkan asistensi dari BPBD.

"Sejak awal sudah dilakukan mapping, mitigasi dari pihak KPPS, berkolaborasi dengan forkopimcam, untuk memastikan alternatif alternatif opsi ketika ada fluktuasi ekstrem cuaca yang berpengaruh, baik pergeseran logistik dari tingkat PPK ke PPS," katanya.

Bahkan pihaknya bersama instansi terkait telah menyiapkan jalur-jalur alternatif bila nantinya terjadi longsor atau saat jalur normal menuju TPS terhalang. Jalur alternatif ini juga akan memperlancar pengamanan pendistribusian logistik pemilu ke TPS, serta pengembaliannya pascapemungutan dan perhitungan suara.

"Kemungkinan terburuk kita persiapkan dengan cara kita melaksanakan perencanaan yang baik, rapat koordinasi melaksanakan simulasi, melaksanakan jalur-jalur alternatif. Jadi ketika jalur ke TPS ini ditempuh terhalang longsor, ada jalur alternatif untuk menuju ini Ini salah satunya seperti itu," katanya.

Topik Menarik