Kecelakaan Beruntun 6 Motor di Semarang Diduga Dipicu Balapan, 3 Remaja Tewas 2 Luka

Kecelakaan Beruntun 6 Motor di Semarang Diduga Dipicu Balapan, 3 Remaja Tewas 2 Luka

Berita Utama | inews | Selasa, 13 Februari 2024 - 10:33
share

SEMARANG, iNews.id - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024) malam pukul 21.30 WIB. Enam motor bertabrakan menewaskan tiga remaja 15 tahun dan dua orang lainnya terluka.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, enam motor yang terlibat kecelakaan yakni Vario hitam berpelat nomor H 3323 HF, Vario H 5071 EP, Supra hitam H 6309 UE, Kanzen H 6673 ZW, Jupiter hitam H 3153 NZ dan motor Yamaha Mio yang belum diketahui identitasnya.

Para korban menabrak pengguna jalan lain yang melintas searah di depannya dan berlawanan arah, ujarnya Irwan, Selasa (13/2/2024).

Ketiga korban meninggal yakni pengendara Vario hitam H 3323 HF, Vario H 5071 EP dan Supra hitam H 6309 UE.

Kapolrestabes mengungkap ada dugaan para korban meninggal ini sedang adu kecepatan bersama rekan-rekannya. Kronologinya bermula saat dua motor Vario dan Supra melaju dari arah timur ke barat dari Jalan KH Ismail Godo ke Stasiun Alastua.

Diduga mereka adu kecepatan sehingga terjadi laka lantas dengan motor Kanzen dan Mio yang melaju di depannya serta motor Jupiter yang melaju ke arah berlawanan.

Kecelakaan viral di medsos. Klik halaman selanjutnya untuk membaca artikel ini>>>

Kepala Satuan Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi menyebut tiga korban meninggal dunia berusia 15 tahun. Dia belum menyebut identitas para korban.

"Anggota yang menerima informasi telah mendatangi lokasi dan olah TKP, barang bukti sudah diamankan. Saksi-saksi dimintai keterangan dan mengamankan bukti lain untuk proses penyidikan lebih lanjut," katanya.

Kecelakaan diduga dipicu balapan motor ini juga viral di media sosial. Salah satunya di platform Instagram akun @kejadiansmg. Di situ terlihat motor-motor rusak dan jatuh, selain itu juga terlihat bocah yang dipeluk seorang perempuan diduga ibunya sedang menangis.

Topik Menarik