Ngeri! Rusia Dilaporkan Serang Ukraina Pakai Rudal Zircon untuk Pertama Kali
KIEV, iNews.id Analisis awal menyimpulkan bahwa Rusia menyerang Kiev pekan lalu dengan rudal hipersonik Zircon. Itu menjadi penggunaan pertama rudal sejenis oleh Moskow dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun tersebut.
Direktur Institut Penelitian Ilmiah Kiev untuk Pemeriksaan Forensik, Oleksandr Ruvin mengatakan, lembaganya telah menyelesaikan analisis awal terhadap pecahan rudal dari serangan Rusia pada 7 Februari lalu. Melalui saluran Telegram, dia menyertakan video dugaan puing-puing rudal yang menunjukkan tanda-tanda tertentu bahwa itu memang Zircon.
Dalam hal ini, kami melihat elemen yang menjadi ciri khas rudal 3M22 Zircon. Bagian dan fragmen mesin dan mekanisme kemudi memiliki tanda khusus, tulisnya di saluran aplikasi perpesanan itu, Senin (12/2/2024).
Saat dimintai komentar oleh watawan ihwal temuan tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi.
Rudal Zircon memiliki jangkauan 1.000 km dan bergerak dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara. Analis militer mengatakan, kecepatan hipersoniknya dapat mengurangi waktu reaksi pertahanan udara di pihak lawan. Rudal itu juga punya kemampuan untuk menyerang sasaran yang besar, dalam, dan keras.
Rusia sebelumnya menyatakan pihaknya telah menyelesaikan uji coba rudal Zircon pada Juni 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin pun menggambarkan Zircon sebagai bagian dari sistem senjata generasi baru yang tak tertandingi.
Jika penggunaannya di Ukraina terkonfirmasi, senjata tersebut dapat menimbulkan tantangan tambahan bagi pertahanan udara negara tersebut, di tengah ketidakpastian mengenai bantuan militer Barat kepada Kiev di masa depan.
Rusia melakukan serangan udara rutin terhadap Ukraina menggunakan serangkaian rudal jarak jauh dan drone yang berbeda. Zircon awalnya dirancang sebagai senjata yang diluncurkan di laut dan versi yang diluncurkan di darat dikembangkan kemudian.
Namun, pernyataan Ruvin kemarin tidak menyebutkan apakah senjata tersebut ditembakkan dari darat atau dari laut. Tanda-tanda yang ditemukan dari puing-puing rudal hanya menunjukkan bahwa senjata tersebut dirakit belum lama ini.
Kim Seon Ho Bakal Gabung Agensi Song Joong Ki Usai Tinggalkan SALT Entertainment Tahun Depan
Serangan Rusia pada 7 Februari menewaskan sedikitnya lima orang dan merusak bangunan tempat tinggal dan infrastruktur energi di Kiev.