Mitos Makan Bunga Kantil Bikin Awet Muda, Ternyata Begini Faktanya
SEDERET mitos melekat pada bunga kantil yang merupakan tanaman khas dari Provinsi Jawa Tengah.
Nama bunga kantil berasal dari bahasa Jawa, yakni kemantil-kantil. Artinya, setiap orang akan selalu ingat dimanapun mereka berada atau memiliki hubungan erat meskipun sudah berbeda alam.
Bunga dengan nama latin Michelia Alba ini merupakan kerabat dengan dari bunga jeumpa alias cempaka kuning.
Selain itu, kembang kantil juga disebut sebagai kembang gading. Kembang gading ini berwarna merah sedikit oranye, sedangkan kantil berwarna putih.
Mengutip laman Pemkab Gunungkidul, bunga kantil sering digunakan sebagai bagian dari sesaji dan maknanya luas dimana bunga ini digunakan dalam ritual.
(Foto: My Garden Life)
Terkenal dengan cerita mistisnya, siapa sangka bunga kantil dapat pula dimanfaatkan sebagai bahan baku industri seperti minyak atsiri, parfum, kosmetik, dan obat.
Pada zaman dahulu, ada banyak mitos tentang bunga kantil yang sangat dipercaya oleh masyarakat. Bahkan, ada beberapa yang masih percaya dengan mitos-mitos tersebut hingga sekarang.
Salah satu yang paling terkenal adalah mitos tentang rutin makan bunga kantil akan membuat seseorang awet muda. Mitos ini sangat populer di masyarakat khususnya di Jawa pada masa lampau.
Bahkan hingga saat ini, masih banyak orang yang mempercayai mitos ini dan melakukannya. Mereka dengan sengaja merutinkan diri mengkonsumsi bunga kantil kuning dan kantil putih mentah untuk bisa awet muda. Lantas apakah mitos tersebut benar adanya?









