Siasati Mahalnya Harga Kedelai, Perajin di Majalengka Kurangi Ukuran Tempe

Siasati Mahalnya Harga Kedelai, Perajin di Majalengka Kurangi Ukuran Tempe

Berita Utama | inews | Senin, 20 November 2023 - 13:21
share

MAJALENGKA, iNews.id - Sejumlah perajin tempe di Kabupaten Majalengka, terpaksa harus mengurangi ukuran dan takaran produksinya. Pengurangan ukuran tempe ini untuk menyiasati mahalnya harga kedelai hingga menembus Rp13.000 per kilogram.

Upaya itu banyak dilakukan perajin tempe di Desa Pagandon, Kecamatan Kadipaten, sebagai upaya menghindari kebangkrutan usaha. Meskipun dengan mahalnya harga kedelai ini banyak dari perajin yang lebih dulu gulung tikar.

Sebelumnya harga kedelai berkisar Rp10.000-11.000 per kilogram dan sejak awal November 2023 harga melejit hingga Rp13.000 per kilogram.

Menurut Kaliri, salah satu perajin tempe, mengatakan, harga kedelai tinggi saat ini, karena dampak perang Palestina dan Israel.

"Saat ini harga kedelai tinggi dampak perang Israel hingga sejumlah perajin ada yang gulung tikar," kata Kaliri, Senin (20/11/2023).

Perajin tempe dan tahu di Majalengka berharap, pemerintah untuk mengembalikan harga kedelai.