Rilis Album Pop, Pongki Barata Hadirkan Nuansa Baru Nostalgia
JAKARTA - Pongki Barata menghadirkan album terbarunya yang bertajuk Pop. Lewat album ini, ia mempersembahkan jenis nostalgia yang berbeda.
Album ini memuat karya-karya Pongki, seperti Aku Peluk Kamu, Pertemuan Kedua, Berartikah Diriku Bagimu, dan Kuat Sendirian, dengan sentuhan musik synth pop yang terinspirasi dari musisi-musisi favoritnya di masa muda.
"Album Pop ini lahir dari keinginan untuk merasakan kembali atmosfer saat mulai menyukai musik di era akhir '80-an dan awal '90-an, ketika Rick Astley, Jason Donovan, Milli Vanilli begitu berpengaruh," ujar Pongki.
Dalam album ini, synthesizer menjadi fokus utama, kecuali dalam lagu bonus yang menggunakan instrumental saksofon. Awal mula konsep album ini muncul secara tak terduga ketika Pongki menemukan sebuah lagu lama berjudul Jiwa Hidupku saat ia sedang menyusun kembali arsip demo lagunya.
"Saat itu, saya menemukan demo lama di komputer saya, dan di tengah pandemi, saya memutuskan untuk mencoba menyusunnya kembali," ujar Pongki.
Lagu ini kemudian diolah oleh Tommy Widodo, mitra musiknya sejak 2003 dan co-producer dari album Pop. Pongki menjelaskan, "Tommy mengolah lagu tersebut dengan menggunakan suara khas akhir '80-an dan awal '90-an dari synthesizer. Hal ini membuat saya berpikir, 'Mengapa tidak membuat satu album dengan konsep serupa?'"
Semua instrumen yang terdengar dalam album POP dihasilkan dari synthesizer yang direkam di studio milik Pongki di Bali dan studio milik Tommy di Solo. Ini merupakan tantangan bagi Pongki yang biasanya lebih terbiasa dengan gitar dalam proses kreatifnya.
"Saya lebih akrab dengan gitar daripada keyboard, jadi saya perlu bekerja sama dengan Tommy yang lebih mahir dalam mengeksekusi synthesizer," ujarnya.