Kinerja 5 Anak Usaha dan Emiten Milik Grup Pertamina, Cemerlang Jelang Akhir 2023
IDXChannel Kinerja emiten milik Grup Pertamina menjadi perhatian para investor menjelang akhir 2023. PT Pertamina (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengoperasikan ladang minyak, gas alam, dan gas di Indonesia.
Perusahaan raksasa ini didirikan pada akhir tahun 1950-an di wilayah Sumatera. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa perusahaan ini tidak hanya fokus pada industri minyak dan gas, tetapi juga bergerak di bidang lain, mulai dari reparasi kapal, rumah sakit, hingga perusahaan pelayaran internasional.
Kinerja Emiten Milik Grup Pertamina
Hingga kuartal III tahun 2023, tiga emiten di bawah payung PT Pertamina Group (Persero) telah menerbitkan laporan keuangan dengan hasil positif.PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) meraih kinerja gemilang dengan mencatatkan peningkatan laba bersih dan pendapatan. Selain itu, terdapat beberapa anak usaha Pertamina yang juga menorehkan kinerja ciamik di Kuartal III-2023, berikut selengkapnya:
1. PT Pertamina International Shipping
PT Pertamina International Shipping (PIS) menorehkan hasil baik pada semester I-2023. PIS, anak perusahaan Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero), sukses mencatatkan laba sebesar USD138,5 juta dolar, naik 93% dibandingkan periode yang sama periode tahun lalu hingga USD1,7 juta.
Laba semester pertama tahun ini mencapai 63,7% dari target RKAP 2023. Peningkatan laba ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan, dimana PIS mencatatkan USD1,61 miliar pada semester pertama tahun ini, meningkat 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar USD1,24 miliar.
Hal serupa juga terjadi pada EBITDA yang juga meningkat 26%, dari USD364,4 juta pada semester pertama tahun lalu menjadi USD458,4 juta. Pendapatan dari pasar non-captive saja pada paruh pertama tahun ini mencapai USD369,9 juta, atau 22,8% dari total pendapatan, naik signifikan dari keseluruhan pendapatan pada tahun 2022 sebesar 15,7%.
2. PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) kembali menorehkan prestasi positif. Selama kuartal III tahun 2023, laba Perseroan melampaui pencapaian sepanjang tahun 2022 yang kemudian mencapai USD127,3 juta.
Dalam laporan kuartal ketiga tahun 2023, PGE mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 19,7% year-on-year, dari USD111,4 juta menjadi USD133,4 juta atau Rp2,065 triliun (dengan kurs Rp15.487 per 30 September 2023).
Sementara dari sisi pendapatan usaha, perusahaan pelat merah pembangkit listrik tenaga panas bumi ini mencatatkan peningkatan dari USD287,4 juta menjadi USD308,9 juta atau setara Rp4,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal ketiga tahun 2023, PGE juga mencatatkan pendapatan kredit karbon sebesar USD732.000 atau Rp11,3 miliar yang merupakan pendapatan pertama di bursa karbon Indonesia.
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai anak perusahaan gas PT Pertamina (Persero), mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada induk usaha sebesar USD198,5 juta pada kuartal III 2023 atau 9 bulan pertama di 2023.
Realisasi laba bersih berasal dari pendapatan konsolidasi sebesar USD2,7 miliar dan laba operasional sebesar USD389,9 juta. Nilai laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) adalah USD814,6 juta.
4. PT Elnusa Tbk (ELSA)
PT. Elnusa Tbk sendiri merupakan anak perusahaan dari PT. Pertamina Hulu Energi, anak perusahaan pemegang saham PT Pertamina (Persero). PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 407 miliar pada kuartal III 2023, naik 40% year-on-year sebesar Rp 291 miliar.
Sementara itu, pendapatan konsolidasi pada 9 bulan pertama tahun 2023 mencapai Rp8,98 triliun, naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,57 triliun. Struktur pendapatan konsolidasi berasal dari jasa distribusi dan logistik energi yang menyumbang 55%, jasa hulu menyumbang 32%, dan jasa pendukung menyumbang 13%.
ELSA juga menghasilkan EBITDA pada periode sembilan bulan tahun 2023, naik 14% menjadi Rp1 triliun dibandingkan kuartal III tahun 2022 sebesar Rp878 miliar pada periode yang sama. Sementara itu, situasi neraca Perseroan sangat baik dengan total aset sebesar Rp9,35 triliun dan setara dengan Rp1,87 triliun, menyumbang 20% dari total aset aset per 30 September 2023.
5. PT Pertamina Hulu Energi (PHE)
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mematangkan rencana PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) tahun ini. Kinerja PHE terbilang menjanjikan dengan meraup laba sebesar USD4,67 miliar atau Rp69,17 triliun (rata-rata BI rate Rp14.812 per dolar AS) pada tahun 2022.
Laba PHE bahkan melampaui kinerja emiten dengan laba terbesar di tahun 2022. Laba bersih PHE melampaui induk perusahaan Pertamina yang membukukan laba bersih USD3,8 miliar atau setara Rp56,6 triliun pada tahun 2022. (SNP)










