Inilah Keuntungan Stock Split Bagi Emiten dan Investor

Inilah Keuntungan Stock Split Bagi Emiten dan Investor

Berita Utama | IDX Channel | Rabu, 8 November 2023 - 13:31
share

IDXChannel - Bagaimana keuntungan stock split bagi emiten dan investor? Lewat artikel ini kami akan membahasnya secara teperinci.

Seperti diketahui ketika sebuah perusahaan sudah terdaftar di bursa efek dan berencana menerbitkan saham untuk menjualnya kepada masyarakat atau calon investor, tujuannya adalah untuk mendapatkan tambahan modal.

Saham merupakan bentuk investasi yang umumnya memberikan imbal hasil berupa dividen atau keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual.

Lantas bagaimana menggambarkan keuntungan stock split bagi investor dan emiten? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi yang dihimpun.

Apa Itu Stock Split

Dalam arti sederhana, stock split adalah pemecahan nilai saham. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga per lembar saham agar lebih terjangkau, yang pada gilirannya akan meningkatkan aktivitas perdagangan.

Meskipun jumlah lembar saham bertambah, stock split tidak mengubah jumlah modal yang telah disetor. Stock split seringkali digunakan untuk menarik lebih banyak investor, terutama investor ritel.

Inilah Keuntungan Stock Split Bagi Emiten dan Investor. (FOTO : MNC MEDIA)

Keuntungan Stock Split Bagi Emiten

Bagi para investor di pasar modal, terutama dalam investasi saham, istilah stock split pasti bukan hal yang asing. Stock split adalah aksi korporasi yang melibatkan pemecahan harga saham dalam rasio tertentu, seperti 1:5, yang berarti harga saham dibagi menjadi lima.

Sebagai contoh, jika harga saham semula Rp10.000 per lembar, setelah dilakukan stock split, harganya menjadi Rp2.000 per lembar.

Meskipun harga saham menjadi lebih terjangkau setelah stock split, jumlah lembar saham yang beredar akan menjadi lima kali lebih banyak.

Emiten yang sering melakukan stock split biasanya perusahaan dengan fundamental yang baik, tetapi harga sahamnya telah mencapai titik tertinggi.

Contoh beberapa perusahaan yang pernah melakukan stock split termasuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT HM Sampoerna Tbk., PT Indofood Sukses Makmur Tbk., dan PT Unilever Indonesia Tbk.

Sebagai contoh, sebelum stock split, harga saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) di pasar reguler adalah Rp42.000 per lembar. Setelah stock split dengan rasio 1:5, harga saham UNVR menjadi Rp8.400. Ini berarti harga saham sebelum stock split dibagi dengan rasio tersebut.

Ketika sebuah perusahaan melakukan stock split, jumlah lembar saham yang beredar akan bertambah karena nilai nominal saham berkurang.

Sebagai contoh, jumlah lembar saham UNVR meningkat menjadi 38,15 miliar lembar setelah stock split, dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya 7,63 miliar lembar.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa stock split membawa manfaat bagi emiten dan investor. Bagi investor, harga saham menjadi lebih terjangkau, dan mereka memiliki porsi kepemilikan saham yang lebih besar.

Bagi emiten, stock split menjadikan saham lebih likuid dan meningkatkan frekuensi perdagangan, yang disukai oleh sebagian pelaku pasar karena mempermudah transaksi jual-beli saham.

Itulah penjelasan keuntungan stock split bagi emiten dan investor. Semoga penjelasan ini membantu untuk memahami mekanisme stock split di pasar modal. (MYY)

Topik Menarik