Apa Itu Penyakit Hepatitis B?
PENYAKIT Hepatitis B terjadi akibat peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual atau berbagi jarum suntik.
Dikutip dari Kemenkes, infeksi hepatitis B umumnya tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diobati. Kondisi ini disebut infeksi hepatitis akut atau hepatitis B akut.

Namun, infeksi hepatitis B juga bisa menetap dan bertahan dalam tubuh seseorang atau menjadi kronis.
Virus Hepatitis B (HBV) adalah penyebab penyakit hepatitis B. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita Hepatitis B, dapat terjadi secara vertikal yaitu dari ibu yang menderita Hepatitis B dapat menularkan ke bayi yang dikandungnya. Penyakit ini juga dapat terjadi secara horizontal yaitu melalui proses transfusi darah, jarum suntik yang tercemar, pisau cukur, tatto ataupun transplantasi organ.
Virus ini akan menyebabkan hepatitis akut yang dapat sembuh spontan dan dapat memberikan kekebalan terhadap penyakit ini, atau dapat berkembang menjadi hepatitis kronik.
Apa saja gejala Hepatitis B?
1. Kehilangan nafsu makan
2. Mual dan muntah
3. Gejala yang menyerupai flu seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala dan demam tinggi
4. Nyeri perut
5. Mata dan kulit menjadi kuning (jaundice)
Umumnya pasien Hepatitis B kronik tidak menunjukan gejala. Sebagian dapat merasakan kelemahan dan rasa tidak nyaman pada perut bagian kanan atas. Hepatitis kronik dapat berkembang menjadi fibrosis hati atau sirosis hati yang ditandai dengan adanya jaringan luka yang menyelimuti hati, sehingga fungsi pada hati tidak dapat berjalan secara optimal dan dapat terjadi gejala gagal hati seperti ikterus (penyakit kuning), bengkak pada kedua tungkai dan cairan di perut (asites), dan gangguan kesadaran.








